PADANG,
(GemaMedianet.com) —
Launching tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang 2018, sekaligus
Rumah Pintar Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang yang ditabuh di
halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang, Jum’at (29/9/2017) sore
sepertinya meninggalkan kesan yang mendalam bagi perwakilkan KPU RI, Wahyu
Setiawan.
Pasalnya,
ia mengungkapkan rasa kagetnya saat disuguhi atraksi Tari Pasambahan yang dalam
gerakannya menginjak kaca bahkan berguling-guling di atas pecahan kaca bertabur
di atas karpet merah.
"Saya
cukup khawatir melihat atraksi Tari Pasambahan yang menginjak kaca, di Jawa
pertunjukan seperti ini tidak ada," kata Wahyu dalam sambutannya di
hadapan Wakil Walikota Padang H.Emzalmi, Kapolresta Padang diwakili Wakapolres
AKBP Tommy Bambang Irawan, Komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat dan
Komisioner KPU Kota Padang, Forkopimda Padang, Perwakilan Bawaslu, partai
politik, media, dan beberapa anggota DPRD Kota Padang, tokoh masyarakat beserta
sejumlah undangan lainnya.
Ia
juga berseloroh, pantas saja pejuang dan tokoh yang banyak dilahirkan dari Ranah Minang cukup disegani oleh
Kolonial Belanda. “Atraksi seperti ini saja sudah membuat Belanda ketakutan,
apalagi jika sampai angkat senjata,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan dari
undangan yang berhadir.
Di
sisi lain dari Wahyu menyebutkan, bersamaan dengan pemilihan Walikota dan Wakil
Walikota Padang, terdapat 171 daerah lain di Indonesia terdiri dari 17 provinsi,
39 kota dan 115 kabupaten yang mengadakan pemilihan kepala daerah secara
serentak pada 27 Juni 2018 nanti.
"Semoga
sejarah pemilihan kepala daerah yang aman dan damai secara umum di Sumatera barat
akan tetap terpelihara di masa yang akan datang," kata Wahyu.
Apresiasi RPP Kota Padang
Ia
juga mengpresiasi kinerja KPUD Kota Padang yang telah menghadirkan Rumah Pintar
Pemilu (RPP) yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
dalam rangka meningkatkan partisipasi politik di Kota Padang. Selama ini
terdapat kecenderungan setiap tahun partisipasi politik masyarakat mengalami
penurunan.
"Untuk
itu sebagai bagian program dari KPU RI, maka RPP Kota Padang yang merupakan RPP
ke-325 di Indonesia ini dapat meminimalisir kecenderungan penurunan partisipasi
politik masyarakat," ungkap Wahyu.
Satu hal yang
berbeda pada Pilkada saat ini, dimana untuk semaraknya Pilkada, KPU merangkul
semua unsur lapisan masyarakat, dan terkhusus bagi penyandang Disabilitas.
Sebelumnya
KPUD Kota Padang, menyebutkan RPP adalah rumah pintar yang menyediakan
informasi tentang perjalanan demokrasi dan tempat berbagi informasi tentang
tahapan Pilkada, Pileg maupun Pilpres.
“RPP
ini juga terbuka untuk umum, dan silahkan datang untuk saling berbagi informasi
serta belajar bersama,” katanya.. (uki)
0 comments:
Posting Komentar