Petani dari Keltan Permata Bunda, Solok Selatan |
SOLSEL,
(GemaMedianet.com) —
Dinas Pertanian Solok Selatan (Solsel) melakukan monitoring dan evaluasi
(Monev) terhadap 44 kelompok tani (keltan) penerima bantuan pengembangan Kawasan
Tanaman Cabe dan Bawang Merah yang tersebar di daerah itu sejak Rabu - Jumat
(11-13/10/2017).
Kepala
Dinas Pertanian Solsel melalui Kepala Bidang Hortikultura, Risa Herfina mengatakan,
Monev bagi keltan itu dilakukan terhadap 20 keltan selama tiga hari dengan
melibatkan tim penyuluh pertanian untuk pengembangan Bawang Merah yang tersebar
di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sungai
Pagu, Pauh Duo, Sangir, Sangir Balai Janggo dan Sangir Jujuan.
Sedangkan
untuk keltan penerima bantuan Cabe, sebutnya, beberapa keltan ada yang telah
melakukan penanaman bibit Cabe di lokasi, dan ada yang sudah melakukan
pengolahan tanah, serta ada yang belum melakukan pengolahan tanah untuk 24
keltan.
“Keltan
penerima bantuan Bawang Merah pada umumnya telah melakukan pembibitan dan
penanaman di lokasi. Bawang merah yang ditanam cukup baik perkembangannya, dan Keltan
juga sangat apresiasi terhadap bantuan tersebut," terang Risa Herfina,
Minggu (15/10/2017).
Ia
juga menyebutkan, jumlah luas tanam Cabe di Solsel hingga Oktober 2017 seluas
463 hektare, dan Bawang Merah luas tanam sebanyak 412 hektare.
Menurutnya,
seluruh keltan yang dimonev akan melaksanakan budidaya dan perawatan Cabe,
Bawang dan memanfaatkan bantuan yang telah diberikan. Total bantuan yang bersumber
dari APBN untuk budidaya Cabe sebesar Rp.704 juta, Bawang merah Rp.732 juta.
"Keltan dibantu masing-masing satu hektare berupa pupuk organik, pupuk
kimia, obat-obatan, trichoderma dan sprayer solo. Untuk bawang merah juga
dibantu bibit termasuk mulsa plastik,"ungkapnya.
Ia
tak membantah, ada kendala yang dihadapi para petani Bawang dan Cabe. “Untuk Cabe,
adanya kegagalan pembibitan pada sebagian keltan. Sedangkan Bawang masalah ulat
dan pembusukan umbi, namun tidak banyak hanya sebagian kecil saja,” katanya.
Terkait
hal itu, sebutnya, solusi dari tim monev agar dilakukan penyemprotan berkala
dengan pestisida yang tepat, serta koordinasi dengan petugas PHP dan penyuluh. Sementara
untuk Cabe, dilakukan pembibitan ulang.
“Masa
tanam Cabe rata-rata masih berumur sekitar 20 hari siap tanam, dan butuh waktu 2,5
bulan dipanen. Begitu juga Bawang merah baru berumur 40 hari siap tanam, dan
butuh waktu sekitar 1,5 bulan untuk panen,” tukasnya. (fys)
0 comments:
Posting Komentar