PADANG, (GemaMedianet.com) — Aksi oknum petugas
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) vendor PT PLN (Persero) membongkar
meteran di kediaman konsumen dinilai penuh kejanggalan oleh pemiknya. Bahkan, pemilik
rumah sepertinya tak terima meteran listriknya dibongkar begitu saja oleh
petugas P2TL PLN dengan dalih wiring meteran terbalik.
Seperti
yang terjadi pada kediaman Foni, ibu muda pemilik rumah yang beralamat di Tanah
Beroyo Kelurahan Belakang Tangsi Kecamatan Padang Barat ini. Ia begitu gigih
menolak alasan petugas P2TL tersebut terkait adanya pencurian arus listrik di
kediamannya.
“Petugas
bersangkutan sudah melakukan cek meteran, ketik MCB-nya dimatikan lampu di
dalam dan luar rumah mati. Tetapi petugas itu tetap bersikeras ada pencurian arus
listrik, dengan alasan wiring terbalik,” terang konsumen PLN Rayon Belanti, Foni
kepada sejumlah awak media di kediamannya, Jum'at (27/10/2017) selepas maghrib
beberapa saat setelah petugas PLN membawa meteran listrik miliknya.
Ia
juga menyampaikan, petugas P2TL PLN itu juga setengah memaksa untuk masuk ke
dalam rumah. “Terang saja hal itu tidak saya izinkan. Apalagi, saya meragukan
tindakannya untuk masuk ke dalam kamar pribadi saya,” ujar Foni sedikit ketus.
Selain
itu, sebutnya lagi, meteran listriknya adalah meteran token, dan yang pasang
meteran itu bukan pula dirinya, tetapi petugas biro.
“Hampir
setiap minggu penggunaan meteran token lebih kurang Rp.500 ribu, bagaimana
mungkin saya dituduh mencuri listrik. Apalagi pada saat meteran dibongkar, saya
juga baru selesai mengisi token senilai Rp.500
ribu,” terangnya penuh selidik terkait keselamatan token miliknya tersebut.
Foni
juga menegaskan, karena dirinya tidak melakukan seperti yang dituduhkan petugas
itu, makanya ia tidak mau menandatangani berita acara pemutusan listrik
tersebut. “Karena itu berita acaranya tidak saya tanda tangani,” terang Foni
lagi.
Terkait
hal itu, petugas P2TL PLN, Erman Rante yang dihubungi media ini melalui telepon
selulernya di 081277262XXX enggan menjawab. Begitu juga pesan singkat, “Assalamualaikum
Pak Rante, kita mau mengkonfirmasikan terkait pemutusan listrik sepihak di
kediaman bu voni alamat tanah beroyo pondok dengan alasan wiring kwh berubah. Apakah
itu benar pak? Tks Wassalam” yang dikirimkan melalui SMS juga tak kunjung dibalas.
Bahkan, hingga ketika berita ini diturunkan. (tim/em)
0 comments:
Posting Komentar