PADANG, (GemaMedianet.com)
— Terhitung
1 Januari 2018, seluruh intansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat (Pemprov Sumbar) akan bertransaksi secara non tunai dengan Bank Nagari.
Kerjasama
Pemprov Sumbar dan Bank Nagari itu ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman
(MoU) implementasi transaksi Non-Tunai di Aula Bank Nagari, Jumat (22/9/2017). Mewakili
Direksi, Direktur Keuangan Bank Nagari, M.Irsyad menandatangani kerjasama
tersebut bersama dengan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.
Direktur
Keuangan Bank Nagari, M Irsyad dikesempatan itu mengatakan, kerjasama kali ini sebagai
langkah awal penerapan good government
clean governance. Sekaligus
menindaklanjuti dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.910/1866/51-2017 tentang
Implementasi Transaksi Non-Tunai pada pemerintahan provinsi, kabupaten dan Kota
yang juga sebagai tindak lanjut pelaksanaan Instruksi Presiden No.10/2016 tentang
Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017
Sekaitan
itu Bank Nagari telah mempersiapkan diri baik dari sisi perangkat, Sumber Daya
Manusia (SDM) maupun teknologi untuk transaksi non-tunai tersebut. Bahkan, telah
mencakup semua kebutuhan berkaitan dengan kegiatan Pemprov, Pemkab, dan Pemko lewat
transaksi non-tunai, baik pendapatan maupun belanja.
Lewat
pelaksanaan gerakan nasional non-tunai di pemerintahaan ini, sebutnya, para
petugas bendaharawan dan pengelola keuangan daerah tidak perlu lagi memegang
uang dalam jumlah besar. “Semua aktivitas keuangan, dilakukan bendaharawan
cukup melalui handphone saja. Dengan demikian, seluruh transaksi organisasi
perangkat daerah terpantau dengan baik,” katanya.
Ia
juga menyebutkan, layananan pengelolaan keuangan non-tunai ini diberi nama Nagari Cash Management. Sedangkan untuk
alat transaksinya EDC, kartu debit, ATM maupun mobile banking. “Kami juga
mengamankan password dan security system-nya,” terangnya.
Selain
pemerintahan, sebutnya, gerakan nasional non-tunai ini juga menyasar pada dunia
pendidikan. Diantaranya, akan menerapkan teknologi sistem pembayaran uang
sekolah swasta. “Kami akan uji cobakan di beberapa sekolah swasta mulai TK, SD,
SMP, SMA. Jika berjalan dengan baik, akan kami pasarkan. Semoga masyarakat nantinya
terbiasa melakukan transaksi non-tunai,” ungkap M Irsyad.
Pemprov Sumbar Kampanyekan
Transaksi Non-Tunai
Sementara
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar akan menginisiasi
kampanye transaksi non-tunai melalui seluruh perangkat pemerintahan.
Rencananya, per 1 Januari 2018 seluruh instansi di lingkungan Pemprov Sumbar
akan bertransaksi secara non-tunai.
Terlebih
lagi, Kementerian Dalam Negeri melalui Surat Ederan (SE) Nomor 910 Tahun 2017 memang
mewajibkan seluruh Pemda menerapkan transaksi non-tunai pada 2018 mendatang. ”
Yang terbantu non-tunai bukan hanya konsumen, namun juga perbankan. Transaksi
non-tunai menguntungkan Bank Nagari, melalui dana yang mengendap. Oleh karena
itu ke depan transaksi non-tunai akan semakin digemari, termasuk masyarakat umum,” terang Irwan Prayitno.
Sekaitan
itu gubernur meminta Bank Nagari untuk memastikan sistem Informasi Teknologi
(IT) yang bisa melayani lalu lintas transaksi yang bakal melonjak nantinya.
Salah satunya dengan memperbanyak mesin EDC (Electronic Data Captue) untuk
memfasilitasi nasabah dalam bertransaksi dengan kartu debit Bank nagari. “Kalau
tidak berbenah, nasabah Bank Nagari bisa lari ke Bank lainnya,” tegas Irwan.
BI Dorong Bank Nagari
Terbitkan E-Money
Di
kesempatan yang sama, Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Rupiah, dan
Informasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumbar, Rihando menambahkan hingga
Agustus 2017 ini sudah terdapat 25 penerbit uang elektronik (e-money), baik
oleh bank dan non-bank.
Untuk
itu, Rihando juga mendorong Bank Nagari ikut menerbitkan e-money guna memudahkan
transaksi non-tunai para nasabah di Sumbar. ”Terlebih lagi mayoritas Pemda di
Indonesia masih mengunakan Transaksi tunai. Jika Bank nagari mau terbitkan
e-money, akan kami fasilitasi,” ujarnya.
Secara
bersamaan dikesempatan itu juga ditandatangani kerjasama dan penyerahan media
kerja berupa Handphone untuk Bendaharawan dari Direktur Keuangan Bank Nagari, M
Irsyad Kabid kepada Perbendaharaan Dinas Penggelolaan Keuangan daerah (DPKD)
Sumbar, Refdiamond. (adv)
0 comments:
Posting Komentar