SOLSEL,
(GemaMedianet.com) —
Di saat sebagian besar wilayah Indonesia masih menghadapi musim kemarau
sehingga menyebabkan kekeringan dan ancaman kebakaran hutan dan lahan, banjir
bandang justru terjadi di Solok Selatan. Hujan deras yang turun menyebabkan
banjir bandang di 4 jorong di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) Provinsi
Sumatera Barat pada Kamis malam (14/9/2017) pukul 20.30 WIB.
Banjir bandang disertai lumpur, kayu
dan batu menerjang permukiman dan lahan pertanian. Sebanyak 138 unit rumah
rusak dan 160 KK (571 jiwa) terdampak banjir bandang di Jorong Bancah Anak
Lolo, Batang Lolo Atas, Batu Kulambai dan Batang Lolo. Beberapa rumah
masyarakat dipenuhi dengan air dan lumpur hingga mencapai ketinggian 75
centimeter. Tidak ada korban jiwa dari banjir bandang ini. Sebanyak 42 KK
mengungsi di rumah saudaranya.
Data sementara tercatat di Jorong
Bancah Anak Lolo 56 KK (218 jiwa) terdampak, 46 unit rumah rusak (12 rusak
berat, 6 rusak sedang, 28 rusak ringan), Jorong Batang Lolo Atas 62 KK (224
jiwa) terdampak, 59 unit rumah rusak (11 rusak berat, 48 rusak ringan), Jorong
Batu Kulambai 41 KK (126 jiwa) terdampak, 32 rumah rusak (19 rusak berat, 13
ruska ringan) dan Jorong Batang Lolo 1 KK (3 jiwa) terdampak, dan 1 unit rumah
rusak ringan. Kelompok rentan yang terdampak tercatat sebanyak 17 jiwa lansia,
25 balita dan 1 jiwa disabel.
BPBD Kabupaten Solok Selatan bersama
BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, SKPD dan
relawan melakukan penanganan darurat. Evakuasi warga dilakukan saat banjir
bandang. Bupati Solok Selatan telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7
hari dari 15-22 September 2017. Posko tanggap darurat dan dapur umum didirikan.
Bantuan makanan siap saji telah disalurkan kepada warga sebanyak 534 bungkus.
BPBD juga telah menyalurkan selimut kepada korban.
Saat ini banjir bandang sudah surut dan
menyisakan lumpur. Alat berat dibutuhkan untuk membersihkan lumpur, dan membuka
akses jalan yang tertutup material, selain itu juga peralatan mesin pemotong
kayu. Selain itu, kebutuhan mendesak saat ini adalah makanan siap saji, air
bersih, pakaian, alat-alat kebersihan, tenaga relawan membantu membersihkan
lingkungan dan sanitasi.
Pendataan masih dilakukan oleh BPBD
Solok Selatan. Demikian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Jum'at (15/9/2017) sore. https://www.bnpb.go.id/
(fys)
0 comments:
Posting Komentar