SOLSEL,
(GemaMedianet.com) – Peletakan batu
pertama (Ground Breaking) pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) di Korong Wonorejo, Jorong Sungai Lambai Barat, Nagari Lubuk Gadang
Selatan, Kecamatan Sangir menandai akses listrik berkapasitas 50 kilowatt di
nagari berjuluk Seribu Rumah Gadang ini, Minggu (27/8/2017).
Peletakan
batu pertama proyek kemakmuran hijau tersebut dilakukan Bupati Solok Selatan
diwakili Asisten II, Efli Rahmat.
Proyek
ini merupakan dana hibah kemakmuran hijau dari Amerika Serikat melalui
pengelolaan program hibah PSDABM MCA Indonesia. Di dalamnya juga terdapat
bantuan pembuatan jembatan gantung dan rumah pusat pengetahuan. Sedangkan Pelaksana
kegiatan, yakni Konsorsium Indonesian Institute For Energy Economic (IIEE),
Rimbawan Muda Indonesia (RMI), Prowater Multi Tekhnik dan LKM Wonorejo.
Bupati
Solok Selatan di kesempatan itu mengatakan, pelaksanaan proyek kemakmuran hijau
PLTMH di Solok Selatan ini membawa manfaat yang besar bagi masyarakat dan skema
yang dirancang sangat membantu pemerintah dalam peningkatan akses listrik pada
lokasi yang belum terjangkau PLN. Bahkan dengan pelaksanaan program lainnya
beberapa konsorsium membantu pemerintah dalam meningkatkan pengelolaan hutan
berbasis masyarakat.
Selain
itu, juga meningkatkan partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumber daya,
meningkatkan praktik penggunaan lahan dengan pola agrofores yang berkontribusi
pada penurunan emisi gas rumah kaca.
"Harapannya
kegiatan ini dapat berjalan lancar sesuai harapan bersama. Dengan demikian,
membawa manfaat berkelanjutan bagi masyarakat," tukasnya.
Sementara
Perwakilan dari MCA Indonesia, Tri Nugroho menyebutkan, energi terbarukan
berupa PLTMH ini perlu dukungan semua pihak. Pembangunan PLTMH ini, ditujukan
terhadap daerah yang tidak terjangkau oleh PLN.
"Sumber air yang banyak di Solok Selatan ini menjadikan daerah ini
sebagai daerah tanpa perbedaan siang dan malam. Selalu terang benerang dengan
sumber energi listrik PLTMH," terangnya.
Ia juga
menyebutkan, program ini termasuk salah satu program untuk memajukan
perekonomian masyarakat Wonorejo melalui energi listrik PLTMH.
Perwakilan
Konsorsium IIEE, Hakimul Bhakti di kesempatan yang sama mengatakan, IIEE
sebagai pelaksana kegiatan ini telah berada sejak satu tahun lalu di Solok
Selatan. Selama itu telah memulai tahapan melalui sosialisasi, pelatihan SDM,
pelatihan kelembagaan, hingga sampai hari ini ketika peletakan pembangunan
fisik PLTM dimulai.
Ia juga
menyampaikan, beberapa kegiatan utama proyek ini, memperluas penggunaan energi
terbarukan khususnya PLTMH bagi masyarakat Wonorejo yang belum mendapat akses
listrik. Mendirikan pusat informasi dan perbengkelan PLTMH sebagai wadah
bertukar informasi bagi pengelola PLTMH melalui Centre Of Knowledge (COK).
Kemudian,
peningkatan kapasitas masyarakat guna menunjang keberlanjutan PLTMH dan edu
ekowisata. Meningkatkan, pendapatan masyarakat melalui perbaikan pengolahan
kopi yang ditunjang oleh listrik PLTMH.
"Kita
sama-sama berharap ke depan proyek ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat
sekitar secara berkelanjutan," ujarnya.
Peletakan
batu pertama ini juga dimeriahkan dengan acara Festival Wonorejo yang diisi
dengan berbagai kegiatan seperti, pameran produk khas Wonorejo, lomba foto,
lomba menulis, acara kesenian dan budaya setempat. (Fys)
0 comments:
Posting Komentar