SOLSEL,
(GemaMedianet.com) -- Kekecewaan sejumlah insan pers Solok Selatan (Solsel)
memuncak ketika oknum sekuriti PT Supreme Energy Muara Laboh (PTSEML) telah
melarang lima orang jurnalis dalam meliput kunjungan gubernur Sumbar ke lokasi
perusahaan panas bumi itu pada, Kamis (15/8/2017).
"Kita
ke Supreme hanya ingin meliput kegiatan gubernur, karena memang agendanya ke
perusahaan tersebut tetapi malah ditahan pos security dengan alasan tidak ada
perintah dari atasan," kata salah seorang wartawan online di Solsel, Erik.
Ia
menyebutkan, kawan-kawan media cuma ingin sampai kantor Supreme, bukannya ikut
ke lokasi pengeboran yaitu PAD A. "Kita juga mengerti kalau ke lokasi
pengeboran harus pakai safety lengkap, sehingga memutuskan hanya sampai kantor
tetapi malah dilarang masuk," ujarnya.
Menurutnya,
lima orang jurnalis yang dilarang masuk berangkat dari menggunakan sepeda motor
dan saat sampai di pos security malah dilarang masuk. "Kita ke pos
security untuk melapor masuk, tetapi malah dilarang padahal kita hanya
menjalankan tugas," ujarnya.
Lima
orang jurnalis sudah menjelaskan kepada pihak security, tetapi mereka
bersikeras melarangnya karena tidak ada perintah pimpinan.
Sementara,
Ketua Komunitas Wartawan Solok Selatan (KWSS), Bustanul Deno mengatakan, sikap
demikian tidaklah elok. Karena, bukan sikap yang kooperatif dan telah
menghalangi tugas kejurnalistikan, sesuai yang telah diatur dalam UU No .40
tahun 1999 tentang Pers, dan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik. .
"Hal
ini secara tidak langsung berdampak tidak baik terhadap PT SEML sendiri. Karena
kegiatan ini merupakan kunjungan resmi gubernur, dan dapat diliput oleh media
massa. Bukan kegiatan internal PT SEML," katanya.
Apalagi,
menurut Deno, media itu merupakan mitra pemerintah. Media boleh tahu apa kegiatan
pimpinan Sumatera Barat tersebut ke Solok Selatan. "Ke depan kita
berharap, PT SEML tidak lagi terkesan bersikap introvert atau menutup diri
seperti ini. Jika kegiatannya membangun, apa salahnya dipublikasikan,"
tukasnya.
Senior
Manager Bisnis Relations PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), Ismoyo Argo
melalui pesan group WhatsApp, meminta maaf kalau ada yang kurang berkenan.
"Teman-teman media mohon maaf kalau ada hal yang kurang berkenan. saya
kira hal ini karena miskomunikasi," katanya. (Rel)
0 comments:
Posting Komentar