SOLSEL, (GemaMedianet.com)
— Sedih
bercampur rasa keprihatinan menyelimuti hatinya. Pandangannya tak beralih
mengamati tubuh balita berusia dua tahun bernama Ghani Hazid. Matanya
berkaca-kaca. Ya,, Ghani tinggal di Kecamatan Sungai Pagu, Solok Selatan (Solsel)
bersama orangtuanya. Tinggal di rumah kayu yang jauh dari kesan mewah. Menyulut
rasa kepedulian Ny.Hj.Suriati Muzni yang tak lain isteri Bupati Solsel, H.Muzni
Zakaria.
Tidak
hanya Ghani yang ia kunjungi, lima balita di Kecamatan KPGD dan dua balita lainnya
masing-masing di Pauh Duo dan Sungai Pagu tak lepas dari perhatiannya. Sesekali
ia bertanya pada Ibu Ghani mengenai perkembangannya dengan suara yang kelu.
"Ibu, rajin ya periksakan kesehatan Ghani ke Posyandu atau Puskesmas agar
diketahui perkembangnnya," kata Ny.Suriati Muzni saat kunjungannya Selasa
(29/8/2017).
Ia
juga berpesan pada orangtua bocah itu, "Jangan sampai kita melewatkan
program imunisasi, dan pengecekan berat badan anak, hal ini penting untuk
memantau perkembangan anak," tambahnya.
Kemudian,
ia berharap agar masyarakat mampu memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah
untuk bercocok tanam dan memelihara binatang ternak, seperti ayam dan itik.
"Hal ini penting dilakukan untuk mencukupi kebutuhan gizi keluarga,"
ujarnya.
Menurut
data aplikasi sistem kewaspadaan pangan Solsel, terjaring 18 balita berkondisi
kurang gizi dan dua diantaranya mengalami gizi buruk. Seperti disampaikan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solsel, Del Irwan. Sebanyak 18
orang balita pada periode Januari - April 2017. Untuk Balita kondisi Gizi
Kurang terdiri dari 5 balita di KPGD, 2 Balita di Sungai Pagu, 1 Balita di Pauh
Duo, 4 Balita di Sangir, 5 Balita di Sangir Jujuan, 1 Balita di Sangir Balai
Janggo. Sedangkan untuk Gizi Buruk berada di Sangir 1 balita, dan di Sangir
Batang Hari (SBH) 1 balita.
Sehingga
pihaknya bersama-sama dengan Ketua Tim Penggerak PKK Solsel, Hj. Suriati Muzni,
Dinas Kesehatan Solsel, dan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Solsel
menyalurkan bantuan kepada 18 Balita tersebut.
"Bantuan
tersebut berisi sembako senilai Rp 300 ribu, berisi kacang hijau, biskuit,
susu, dan bahan makanan lainnya. Yang diharapkan mampu menstimulus perbaikan
gizi balita," jelasnya.
Hari
pertama penyaluran meliputi daerah Pauh Duo, Sungai Pagu dan KPGD. Dan untuk
hari kedua (30/82017) akan disalurkan meliputi Sangir, Sangir Jujuan, Sangir
Batang Hari, Sangir Balai Janggo. (Fys/Ril)
0 comments:
Posting Komentar