BALI, (GemaMedianet.com)
— Bank
Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau lebih dikenal dengan Bank Nagari
kembali meraih penghargaan bergengsi "Infobank Awards 2017" dengan
predikat "Sangat Bagus".
Penghargaan
terhadap Bank Nagari sebagai salah satu dari 115 bank yang menjadi peserta
pemeringkatan penghargaan “Infobank Award 2017” itu, berdasarkan atas penilaian
kinerja keuangan tahun 2016 untuk bank kategori aset Rp.10 hingga Rp.25 triliun dengan modal Inti 1
Triliun sampai 5 Triliun (BUKU 2).
Penghargaan
bergengsi itu diberikan pada malam penganugerahan “22 th Infobank Awards 2017” di Westin Hotel, Nusa Dua, Bali, Kamis
(10/8/2017).
Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Bali diwakili Asisten II Setdaprov
Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dewa Putu Sunartha itu juga dihadiri Lembaga
Penjamin Simpanan, Fauzi Ichsan, Pimpinan Redaksi Infobank, Eko B Supriyanto,
serta jajaran direksi industri perbankan nasional.
22th Infobank Award merupakan bentuk
apresiasi dan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Perbankan di
Indonesia. Infobank menjadi Forum bagi perbankan untuk saling berkomunikasi.
Infobank melakukan penilaian berdasarkan pendekatan pada rasio keuangan dan
pertumbuhan.
Kegiatan
itu bertujuan memberikan penghargaan kepada pertumbuhan kinerja perusahaan yang
dicapai di tahun 2016. Selain itu juga memberikan penghargaan atas kontribusi
yang signifikan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia, serta meningkatkan
prestasi dan peran pentingnya dalam pembangunan perekonomian nasional melalui
peningkatan kinerja, profesionalisme dan daya saing perusahaan.
Penghargaan
Infobank
Awards 2017 tersebut
diserahkan langsung oleh Direktur Infobank Institute, Rully Ferdian kepada Bank
Nagari Sumatera Barat diwakili
Direktur Keuangan, M.Irsyad.
“Terima
kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Majalah Infobank atas kinerja Bank Nagari untuk tahun 2016
dengan predikat "Sangat Bagus". Ini merupakan hasil kerja tim yang
dimulai dari jajaran komisaris, direksi, staf hingga lapisan karyawan-karyawati
Bank Nagari,” kata Direktur
Keuangan, M.Irsyad usai menerima penghargaan yang didampingi Devisi
Sekretaris Perusahaan, Mardiah Muluk.
M.Irsyad
juga menegaskan, ke depannya ini akan diadikan sebagai motivasi untuk meraih
prestasi yang lebih baik lagi. Ia menyebutkan, penghargaan yang diterima ini
juga dipersembahkan bagi masyarakat Sumatera Barat yang telah mendukung dan
terus memberikan kepercayaan kepada Bank Nagari sebagai bank daerah di Sumatera Barat.
Seperti
diketahui, kinerja keuangan Bank Nagari Sumatera Barat pada tahun 2016
mencatatkan beberapa pertumbuhan positif, diantaranya laba bersih tercatat Rp.340,705
Miliar, aset Rp.20,616 Triliun, dana pihak ketiga Rp.14,751 Triliun,
pembiayaan atau kredit yang dikucurkan sebesar Rp.15,361 Trilun, Rasio NPL atau
kredit yang bemasalah Desember 2016 sebesar 3,03 persen.
Rasio
kecukupan modal per Desember 2016 sebesar 20,09 persen, Return On Asset (ROA) 2016 sebesar 2,19
persen. Return
On Asset (ROA) ini adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba. Idialnya
angka 2 persen, namun 1 persen juga sudah berlaba.
Sedangkan
Rasio Biaya Operasional (BOPO) terhadap pendapatan operasional per Desember 2016 sebesar 81,75 persen. BOPO
adalah rasio dalam mengukur tingkat efisien serta kemampuan bank dalam
menjalankan kegiatan Operasional. Idealnya di bawah 80 persen. Komposisi Curment
Account Savings Account (CASA) per Desember 2016 sebesar 46,16 persen.
Tantangan Bank ke Depan
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B Supriyanto memberikan apresiasi terhadap kinerja perusahaan perbankan yang cukup baik di tahun 2016. Ia menyebutkan, salah satu yang menjadi kriteria penilaian atau rating untuk ajang award ini adalah dengan memakai metode pendekatan rasio keuangan utama yang meliputi efisiensi, likuiditas, rentabilitas, kualitas, dan metode pendekatan pertumbuhan dilihat dari bagaimana sebuah bank itu tumbuh lebih baik dari sebelumnya.
Tantangan Bank ke Depan
Sebelumnya, Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B Supriyanto memberikan apresiasi terhadap kinerja perusahaan perbankan yang cukup baik di tahun 2016. Ia menyebutkan, salah satu yang menjadi kriteria penilaian atau rating untuk ajang award ini adalah dengan memakai metode pendekatan rasio keuangan utama yang meliputi efisiensi, likuiditas, rentabilitas, kualitas, dan metode pendekatan pertumbuhan dilihat dari bagaimana sebuah bank itu tumbuh lebih baik dari sebelumnya.
Menurutnya,
tantangan bank-bank ke depan, adalah bagaimana terus memperbaiki kualitas
asetnya. Bank-bank harus efisien untuk menjamin sustainabilitas bisnisnya. Selain
itu, komponen Good Corporate Governance (GCG), dan profil risiko juga menjadi
salah satu kriteria penilaian yang dilakukan oleh tim Biro Riset Infobank.
“Kriteria dan pembobotan dalam penilaian tersebut ditentukan dan diputuskan secara independen berdasarkan kesepakatan tim Biro Riset Infobank sebelum data diolah,” terangnya. (adv)
“Kriteria dan pembobotan dalam penilaian tersebut ditentukan dan diputuskan secara independen berdasarkan kesepakatan tim Biro Riset Infobank sebelum data diolah,” terangnya. (adv)
0 comments:
Posting Komentar