PADANG,
(GemaMedianet.com)
– Percakapan
di grup whatsapp (wa) Satpol PP Kota Padang tiba-tiba menghebohkan publik. Pasalnya,
beberapa percakapan diantaranya berisi nada meremehkan tugas dan fungsi
(tupoksi) anggota DPRD Kota Padang. Walhasil, percakapan bernada meremehkan dan mencemooh anggota dewan tersebut diduga ditulis oleh
Kepala Satpol PP Kota Padang, percakapan itu membuat anggota dewan meradang.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Iswanto Kwara mengingatkan Kasatpol PP Padang untuk bisa bercermin diri dan menjaga etika. Selaku mitra DPRD Padang, tidak pantas kalimat seperti itu keluar dari seorang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meremehkan anggota dewan, walau itu hanya sekadar percakapan di grup WA.
Terkait hal itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Padang Iswanto Kwara mengingatkan Kasatpol PP Padang untuk bisa bercermin diri dan menjaga etika. Selaku mitra DPRD Padang, tidak pantas kalimat seperti itu keluar dari seorang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meremehkan anggota dewan, walau itu hanya sekadar percakapan di grup WA.
“Saya
sangat heran dengan apa yang ada dalam pikiran Kasatpol PP Padang. Setelah
membaca screenshoot
percakapan grup WA Kepala Satuan Satpol PP Kota Padang di sana berisikan
makian, meledek, meremehkan dan nada menantang terhadap anggota DPRD Padang.
Apa maksudnya seorang pimpinan OPD berbicara demikian? Apa maksud menyebutkan
bahwasanya anggota DPRD Padang ‘meleset’ dan akan menandai satu persatu anggota
dewan serta akan membalasnya,” kata Iswanto Kwara, Kamis (3/8/2017).
Salah
satu kutipan percakapan tersebut tertulis, ”Kita tidak perlu jawab, kita
dengarkan sambil angguk-angguk kayak orang bodoh. Mereka orang-orang hebat
sekolahnya tinggi-tinggi, bakatinting liau-liau mancaliakkan kehebatannya.
Hadir kita ramai-ramai, perhatikan omongan mereka dan tandai satu-satu. Kita
balas pada waktunya”.
“Ini
sama sekali tidak bagus, seakan apa yang kita bicarakan atau bahas selaku DPRD
bersama mitra kerja yakni Satpol PP itu sendiri seakan dianggap remeh dan tak
ada artinya,” kata Iswanto menyesalkan.
Menurut
Iswanto, seorang pimpinan harusnya memiliki etika dan sopan santun, serta tidak
mengompori anggota atau bawahan di instansinya. Karena itu, ia berharap Walikota Padang memberikan teguran keras pada kepala OPD-OPD nya.
Pasalnya, akhir–akhir ini dilihat terjadi hal yang tidak mencerminkan sifat
seorang pimpinan. Seperti tindakan Kadis Perdagangan beberapa waktu lalu pada
seorang PKL di Pasar Raya Padang, walaupun itu sudah damai tidak masalah lagi.
Sekarang, malah Kasatpol PP Padang yang seakan menantang anggota DPRD Padang.‘
“Walikota
harus mengajarkan tentang etika pada OPD-nya. Kalau tidak, biar saya yang mengajarkannya,”
tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Ia
juga menyebutkan, dengan bocornya percakapan itu bisa dilihat bagaimana Kasat Pol PP Padang itu dalam memimpin instansinya. Dengan bocornya percakapan di
grup WA berarti ada bawahan atau anggota Satpol PP itu sendiri yang tidak
senang dengan kepemimpinannya. Sehingga percakapan yang harusnya hanya
lingkungan Pol PP yang tahu, malah tersebar keluar.
“Harusnya
Kasatpol PP bercermin diri dalam hal ini. Ke depan, jangan asal bicara apalagi
meremehkan kami di DPRD Padang,” tutupnya.
Sementara
itu, Kasatpol PP Padang Dian Fakhri ketika dihubungi melalui selulernya
beberapa kali oleh media ini melalui selulernya tidak menjawab, padahal
selulernya diangkat. (baim/em)
0 comments:
Posting Komentar