![]() |
Ketua dan Wakil Ketua
Dekranasda Solok Selatan Ny. Suriati Muzni Zakaria dan Ny. Ayu Abdul Rahman Bersama Ibu Kania Sari Saat Pelatihan
Decoupage Art
|
SOLSEL,
(GemaMedianet.com) – Kerajinan
craft dinilai selain pekerjaannya tidak rumit, hasil produknya juga berkualitas. Bahkan produk souvenir ini dapat
memberikan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Kondisi
itu disikapi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok
Selatan menggandeng Kania Sari dari Deconia Bandung untuk memberikan pelatihan
seni menempel kertas yang dipadupadankan dengan cat dan tekstur (Decoupage art).
"Kegiatan
ini untuk pembinaan dan peningkatan sumber daya perajin, sehingga bisa menghasilkan
produk bermutu dan berkualitas eksport," kata Ketua Dekranasda Solok
Selatan, Ny. Suriati Muzni Zakaria di Padang Aro, Kamis (3/8/2017).
Ia
menyebutkan, potensi serta minat pengrajin di daerahnya sangat tinggi untuk mempelajari
hal-hal baru, terutama dalam menciptakan produk kerajinan bernilai jual dan
diminati pasar.
"Hal
ini yang dibaca Dekranasda, mendatangkan pelatih untuk membina dan mengarahkan
perajin, agar bisa berkarya menciptakan produk berskala nasional yang diminati
pasar," katanya
Ia
mengungkapkan, pertama kali mengenal produk Deconia sewaktu pameran Inacraft di Jakarta Convention Center (JCC) pada bulan April 2017 yang lalu. "Saya tertarik dengan kerajinan craft. Pekerjaannya tidak rumit, namun
produknya berkualitas," katanya.
Ketertarikan
tersebut imbuhnya, yang mendorong untuk mengundang Ibu Kania Sari yang telah
menciptakan produk tersebut, agar bersedia datang ke Solok Selatan untuk
memberikan pelatihan dan motivasi kepada perajin.
"Sebagai
daerah yang sedang gencar mengembangkan dan mempromosikan obyek wisata, jika
perajin di daerah ini mampu menghasilkan produk Souvenir yang berkualitas, maka
akan dapat meningkatkan pendapatan perajin itu sendiri," ucapnya.
Ia
berharap, 25 orang perajin plus guru seni yang mengikuti pelatihan tersebut
bisa menularkan ilmunya kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal mereka.
Sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa menghasilkan produk Souvenir berkualitas.
"Pesan
saya bagi perajin yang telah mengikuti pelatihan, agar dapat membagi ilmunya
dengan kerabat, masyarakat sekitar dan perajin berbakat. Khusus untuk guru
seni, agar memberikan ilmunya kepada para siswanya di sekolah," katanya.
Sementara
itu Kania Sari menjelaskan, proses pembuatan produk Souvenir tersebut tidak
rumit, namun butuh kesabaran.
"Ketelitian
adalah kuncinya, sehingga produk yang dihasilkan sempurna dan tidak ada cacat
sama sekali. Jika di luar negeri, sedikit saja ada cacat pada produk maka nilai
jualnya tidak ada," ujar Perempuan yang telah mengekspor produk ke Turki
dan Eropa tersebut.(okt/hms)
0 comments:
Post a Comment