PADANG, (GemaMedianet.com) – Pelaksanaan pertemuan da'i dan ulama (Multaqa Da'i) ketiga
di Kota Padang resmi ditutup, Kamis (20/7/2017). Ratusan da'i dari tiga benua, Eropa,
Afrika, dan Asia Tenggara hadir di Padang.
Sepanjang pelaksanaan, tidak ada cela
sedikitpun. Bahkan seluruh tamu dan peserta nampak cukup senang berada di
Padang. "Pelaksanaan Multaqa Da'i di Padang
paling istimewa dibanding sebelumnya," kata Ketua Panitia Pelaksana
Multaqa Da'i ketiga, Ummar Makkah, Kamis siang usai penutupan.
Ummar Makkah mengatakan, disebut paling
istimewa karena di Padang cukup banyak kegiatan yang dilakukan. Tidak saja
Multaqa, akan tetapi juga kegiatan lain.
Ummar menyampaikan, yang paling membuat
istimewa yakni berdatangannya tamu penting dari luar negeri. Seperti cucu dari
Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Imam Masjidil Haram, mantan Presiden Sudan,
dan lainnya. "Selain Multaqa juga ada simposium media para jurnalis Islam,
serta kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Padang di
sini," ulasnya.
Ummar Makkah juga melihat antusiasme para
peserta yang cukup tinggi. Ratusan peserta hadir di Grand Inna Muara Hotel. "Jika
dihitung, di Padang ini pesertanya cukup banyak," sebutnya.
Berdasarkan hitungan Ummar Makkah, hampir
400 orang lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Sedangkan sisanya
berasal dati tiga benua. "Luar biasa, jumlahnya lebih banyak dari
penyelenggaraan sebelumnya," ungkapnya.
Disinggung tentang pelayanan kepada tamu,
Ummar Makkah mengaku pelayanan di Kota Padang cukup baik. Warga Padang disebut
begitu ramah kepada tamu.
Sementara itu pada penghujung penutupan
Multaqa Da'i lahir "Deklarasi Padang". Deklarasi ditandai dengan
penandatangan prasasti oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo
disaksikan para peserta dan undangan penting lainnya. Deklarasi ini menguatkan
kembali komitmen persatuan umat Islam, serta menguatkan silaturahmi.
Deklarasi Padang yang memuat 6 butir
mewujudkan umat Islam sebagai umat yang satu dan mengajak umat Islam berperan
aktif mewujudkan sikap solidaritas serta proaktif menyelesaikan perselisihan
yang terjadi dakam tubuh umat. Juga mengarahkan umat agar terhindar dari
pemikiran ekstrim kanan maupun ekstrim kiri.
Sementara, Syeikh Khalid Al Hamudi selaku
pembina Yayasan Al Manarah Al Islamiyah yang memprakarsai penyelenggaraan
Multaqa Da'i ini menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat dan Pemerintah Kota Padang. ‘Tanpa peran keduanya, kegiatan akbar yang
mendapat perhatian dunia ini mustahil terlaksana,” katanya. (Hms/Charlie/DU/Zal)
0 comments:
Posting Komentar