SOLSEL, (GemaMedianet.com) – Program acara Indonesia
Punya Cerita Trans TV (IPC TTV) kembali melirik Solok Selatan. Setelah hanya
meliput Codanger's waktu kunjungan liputan pertama. Kesempatan kedua ini, tim
IPC TTV akan menghabiskan waktu selama lima hari untuk delapan item liputan,
yaitu Tubing, Kawasan Saribu Rumah Gadang, Pacu upia, Ball Lunau, Goa Batu
Kapal (GBK), Puncak Bangun Rejo, Aia Tajun Kamba dan Aia Malanca.
Pada
hari pertama kedatangan Mas Hari, host IPC, dengan tim IPC TTV langsung
mendapat sambutan hangat oleh Pokdarwis Ducati sekaligus menjadi liputan
pertama Mas Hari di SolSel. Terkesan dengan permainan tubing, ia mengaku hal
itu sangat menyenangkan, airnya deras dan sangat menantang sekali.
Di
hari kedua di Nagari Saribu Rumah Gadang (SRG), IPC TTV meliput suasana dan
kawasan SRG. Mas Hari sangat menikmati sekali berada di kawasan SRG, karena
banyaknya rumah gadang. Di lokasi ini ia juga merasakan kehangatan bersama
keluarga yang tinggal di rumah gadang. Keseruan selanjutnya saat Mas Hari
bertolak ke Pakan Salasa untuk bermain permainan yang unik yang ada di Solok
Selatan, yaitu Ball Lunau dan Pacu Upia.
Hari
ke tiga, liputan dilanjutkan ke Goa Batu Kapal (GBK) dan Puncak Bangun Rejo. (BRJ).
Sekitar satu jam perjalanan dari kawasan SRG, tim IPC sampai di lokasi GBK. Tak
diduga Mas Hari kaget, ternyata di luar ekspektasinya. GBK bagus sekali, ia menyaksikan
ruang-ruangan yang ada di GBK sambil ditemani Pokdarwis GBK. Mulai dari ruang
utama, ruang bawah tanah, hingga ruangan yang ada kolamnya. Hanya saja ia
kasian melihat banyaknya coretan di dinding goa. Mas Hari berpesan kepada
seluruh pengunjung dan keluarga Indonesia, di depan kameranya agar menjaga
selalu keindahan alam. “Sayang sekali jika kita rusak seperti itu,” cetusnya.
Di
puncak Bangun Rejo, Mas Hari juga merasakan foto dari ketinggian dan menikmati
sensasi minum kopi sembari menutup sore hari itu. Dibalik pengambilan gambar
IPC, ternyata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui Kepala Bidang Pengembangan
Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Yolni Hendra telah mempersiapkan
souvenir untuk tim IPC TTV. Secara simbolik juga Yolni memakaikan topi Ayo ke Solok Selatan dan Pin Ayo ke Solok Selatan kepada Host Hariyanto.
Selain itu, ada baju Ayo ke Solok Selatan,
Kopi khas Solok Selatan, majalah Solok Selatan di dalam paket souvenir
tersebut.
Untuk
hari terakhir Shooting Program Acara IPC TTV di Solok Selatan, Mas Hari dengan
timnya mengeksplor keindahan Kebun Teh Liki, Air Terjun Kembar dan Aia Malanca.
Kali ini host IPC TTV tersebut tidak sendiri, ia ditemani oleh komunitas MTB
Padang Aro serta Kabid Peng. Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok
Selatan. Liputan kali ini memberikan pengalaman berharga baginya, apalagi
disuruh bersepeda untuk pertama kalinya semenjak sekian tahun lamanya ia tidak
bersepeda.
Setelah sampai di finish, yaitu Air Terjun Kembar, tim IPC melanjutkan pengambilan gambar. "Ternyata di sini banyak sekali tempat menarik yah, bisa mandi-mandi dan airnya bersih lagi, seperti Green Canyon mini gitu," ungkap Hari. "Pokoknya asik deh di sini," lanjutnya dengan logat host-nya yang khas.
Di
akhir sesi pengambilan gambar di air terjun kembar, Momen tak terduga terjadi
ketika Yolni Hendra menambah souvenir khas Solok Selatan yang ditunggu-tunggu
oleh tim IPC TTV, yaitu Batu Akik Badar Lumuik. "Tembus pak, bagus batunya, terima kasih
banyak pak," balas kameramen dengan senang hati. "Sama sama, kita
berharap dengan adanya liputan ini dapat memperlihatkan kepada Keluarga
Indonesia, bahwa Solok Selatan memiliki alam yang begitu mempesona dan wajib
untuk dikunjungi," tutup Yolni.
Terakhir
liputan IPC yaitu di Aia Malanca. Tak kalah menarik dengan destinasi yang lain,
di Aia Malanca ini Mas Hari merasakan bermain seluncuran dari batu alami.
Selain itu, hal yang membuat Mas Hari terkesan yaitu view yang disuguhkan luar
biasa yaitu kebun teh yang membentang luas dan Gunung Kerinci.
Tak
mau kehilangan momen berharga, setelah semua pengambilan gambar selesai,
kameramen IPC TTV juga ikut merasakan sensasi berseluncur di atas batu. (okt)
0 comments:
Posting Komentar