PADANG, (GemaMedianet.com) – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata kembali menggelar lomba memasak Rendang atau
‘Marandang’ dalam Festival Kuliner Tradisional Minangkabau 2017.
Lomba yang
diikuti antar 104 kelurahan di 11 kecamatan ini, tidak hanya dalam rangka
saling memamerkan cara pembuatan serta kegurihan dan kelezatannya saja. Namun
terlebih lagi untuk memotivasi para generasi muda, khususnya kaum perempuan
agar senantiasa melestarikan masakan khas tradisional Sumatera Barat itu hingga
masa-masa yang akan datang.
Menurut Ketua Dekranasda Kota Padang, Hj
Harneli Bahar, festival marandang ini memang harus selalu diadakan dan terus
digelorakan khususnya di Kota Padang. Sebagaimana ia juga mengkhawatirkan, jika
itu tidak dilakukan suatu saat nanti rendang bisa habis, punah atau bahkan
tidak dimasak lagi oleh masyarakat.
“Budaya Marandang ini perlu diwariskan
kepada generasi muda kita. Sehingga mereka tetap bisa melanjutkan ilmu memasak
masakan yang sudah diwariskan turun-temurun ini,” sebut Harneli sewaktu
mencicipi rendang di masing-masing stan kelurahan peserta lomba di halaman
Museum Adityawarman, Minggu (16/7/2017) pagi.
Harneli juga mengharapkan, agar semua
pihak terus mendukung perkembangan industri berbagai makanan tradisional agar
semakin digemari dan mampu berkembang. Sehingga dengan itu diharapkan akan
mampu mengantisipasi gempuran bermunculannya kuliner atau ‘fastfood’ dari
mancanegara. “Semoga melalui lomba ini akan memotivasi
kita semua khususnya generasi muda untuk mau belajar dan melanjutkan ilmu
marandang ini,” imbuh istri Walikota Padang itu memotivasi.
Dalam kesempatan itu sekian banyak
peserta yang diikuti pejabat, staf dan juga masyarakat yang mewakili
kelurahannya masing-masing terlihat saling berjibaku memasak rendang untuk
menjadi yang terbaik dalam penilaian.
Dari sekian banyak peserta Lurah Gunung
Pangilun Andi Amir sewaktu ditemui mengungkapkan, pihaknya sangat antusias
dalam lomba marandang tersebut. Ia pun juga berharap melalui lomba ini rendang
semakin diminati oleh masyarakat sekaligus mampu melahirkan regenerasi dalam
proses pembuatannya.
“Kita tahu, bahwa sampai saat sekarang
ini rendang merupakan salah satu kuliner terlezat di dunia dari Sumatera Barat.
Kami setuju sekali lomba marandang ini terus diadakan, agar para generasi muda
atau 'Rang Mudo' kita terus mewariskannya,” ungkapnya.
Festival Kuliner Tradisional Minangkabau
2017 tersebut dibuka secara resmi dengan ditandai penabuhan gendang secara
bersama-sama oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo bersama
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian
Pariwisata RI. Juga hadir Ketua Dekranasda Kota Padang Hj Harneli Bahar, Ketua
GOW Padang Hj Rosmawati serta pimpinan OPD Pemko Padang.
Kegiatan itu pun
semakin meriah, karena juga dihadiri tamu spesial yakni rombongan da'i dan
ulama se-Asia Tenggara, Afrika dan Eropa yang akan mengikuti Multaqa Da'i
Internasional di Padang 17 Juli ini. (David)
0 comments:
Post a Comment