SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Solok Selatan (Solsel) lakukan pengawasan dan monitoring ke Sekolah tingkat SD dan SMP selama tiga hari berturut-turut sejak Senin hingga Rabu (10/7 - 12/7/2017). Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan ASN dan pegawai honorer. "Sejauh ini tingkat kedisiplinan cukup bagus. Diyakini, dampak dari pergeseran kepala sekolah beberapa waktu lalu," kata Sekretaris Disdikpora Solsel, Selasa (11/7/2017).
Dalam melakukan pengawasan, imbuhnya melibatkan Pengawas Sekolah, UPTD Kecamatan dan tim Disdikpora Solsel beserta tim tingkat kabupaten. "Tim tersebut disebar di tujuh kecamatan yang ada. Diperkirakan sekitar 30 tim," katanya.
Menurutnya, pergeseran kepala sekolah merupakan suatu bentuk penyegaran dalam bekerja. Jumlah SD sekitar 145 dan SMP 35 sekolah. "Biasanya dalam masa awal sekolah setelah liburan banyak guru atau pegawai disekolah yang mangkir tapi setelah adanya mutasi kepala sekolah mereka bersemangat," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melihat jumlah rombel maupun peserta didik di masing-masing sekolah tingkat SD maupun SMP. " Jangan melebihi kepasitas yang sudah ditentukan, jika melebihi dari jumlah yang telah ditentukan maka didata Dapodik maupun PTK tidak akan sinkron dampaknya pembayaran sertifikasi maupun dana BOS tidak bisa dibayarkan," tambahnya.
Kemudian, untuk kontrol pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) setiap sekolah wajib melaporkan daftar PBM dan SK daftar pembagian tugas masing-masing guru. "Dimana, setiap bulan ada laporan kontrol terhadap tenaga pendidik dari pengawas sekolah," katanya.
Pihaknya juga meminta salah satu sekolah swasta tingkat SD untuk melakukan akreditasi dalam tahun ini. Sebab, sekolah tersebut menjadi sekolah favorit. "Salah satu sekolah ini banyak peminatnya dikarenakan mutu pendidikan baik namun belum akreditasi sehingga kami sarankan secepatnya lakukan akreditasi sekolah dan peningkatan sarana prasarana," tutupnya.(Rel)
0 comments:
Posting Komentar