SOLSEL, (GemaMedianet.com) - Bupati Solok Selatan (Solsel), H.Muzni Zakaria telah melakukan koordinasi dengan kementerian PUPR terkait perbaikan akses jalan nasional. Akses jalan nasional tersebut mulai dari Simpang Lubuk Selasih hingga perbatasan Solsel dengan Kerinci, Jambi.
"Saya telah koordinasi dengan Irjen yang berwenang untuk segera memperbaiki akses jalan nasional yang tengah rusak parah tersebut," katanya ketika mengadakan silaturahmi dengan awak media di objek wisata alam puncak Bangun Rejo (BRJ), Selasa (4/7/2017).
Menurutnya, perbaikan itu akan diupayakan oleh pihak terkait semaksimal mungkin jelang helatan Tour de Singkarak (TdS) tuntas. "Keluhan masyarakat terkait akses jalan yang rusak tersebut sudah ditampung dan dibicarakan ke tingkat provinsi sampai tingkat nasional. Semoga dalam waktu dekat kita akan menikmati akses jalan yang nyaman dan bagus. Kemudian, juga akan berdampak terhadap geliat sektor pariwisata Solsel yang outputnya terhadap pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Ia menyebutkan, dampak jalan rusak selain mempengaruhi sektor ekonomi juga rawan terhadap terjadinya kecelakaan. "Ke depan, masyarakat akan menikmati akses jalan mulus dan nyaman sehingga waktu tempuh ke Solsel dari Padang bisa dalam waktu tiga jam. Itupun akan membuat wisatawan akan betah mengunjungi objek wisata alam yang ada," tambahnya.
Kemudian, sesuai target pemkab Solsel, imbuhnya pada 2018 Solsel harus bisa terlepas dari prediket daerah tertinggal.
Selain dihadiri awak media, silaturahmi itu juga dihadiri Sekdakab Solsel, Yulian Efi, Asisten I, Fidel Efendi, Asisten II, Epli Rahmat, Asisten III, Yul Amri dan Kabag Humas, Firdaus Firman, Kasubag Protokol, Riri Tyhson beserta staff.
Keakraban dan kekerabatan begitu kental terasa, apalagi setelah melewati bulan ramadan yang suci dan hari kemenangan di bulan Syawal 1438 H. Senyum dan tawa terlihat di tiap wajah yang hadir. Acara yang dimulai dengan makan bersama di negeri puncak awan itu dengan menu pecel ayam dan lele memberikan sensasi alam yang begitu elok. "Kita harus kompak membangun Solsel dari seluruh elemen terutama terkait infrastruktur dan pariwisata Solsel yang telah dikenal kemana-mana," katanya.
Bupati juga mengapresiasi dampak promosi pariwisata Solsel yang dilakukan awak media dan komunitas penggerak pariwisata dan terlihat membludaknya kunjungan wisatawan ke Solsel saat libur lebaran lalu. "Gua batu kapal telah booming, Hot Water Boom, dan kawasan Saribu Rumah Gadang disamping objek wisata alam lain seperti air terjun dan lainnya," katanya.
Kemudian, terkait nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API), salah satu objek wisata Solsel masuk kategori sebagai Kampung adat terpopuler yakni SRG. "Dari hasil sementara voting, SRG menempati peringkat sebelas nasional, seiring waktu berjalan hingga batas waktu voting 31 Oktober 2017 bisa naik minimal sampai peringkat tujuh besar," terangnya.
Ia menambahkan, di Sumbar hanya Solsel yang masuk nominasi API sebagai Kampung adat terpopuler dan diakui tokoh adat dan budaya. "Mari kita ikut mendukung SRG dengan cara voting sebanyak mungkin," tutupnya. (Rel)
0 comments:
Posting Komentar