SOLOK, (GemaMedianet.com)
– Elemen
masyarakat yang ada di Kota Solok menggelar aksi simpatik di perempatan Pasar
Raya Solok, tepatnya di Simpang Surya Kelurahan PPA Kota Solok. Minggu malam
(4/6/2017). Aksi
tersebut guna menanggapi dan menolak pemberitaan di
sejumlah televisi nasional terkait pernyataan dr. Fiera Lovita yang menyebutkan
dirinya merasa tidak aman dan nyaman lagi untuk tinggal di Solok.
Sejumlah
elemen masyarakat dari berbagai unsur seperti KNPI Kota Solok, Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Solok, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas
Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Keluarga Besar Pemuda Simpang Surya,
Perhimpunan Pedagang Kaki Lima Pasar Raya Solok, Persatuan Tukang Parkir Kota
Solok, Pemuda Aro Bersaudara Kota Solok, dan unsur masyarakat lainnya.
Bahkan
sejumlah Wakil Rakyat yang duduk di DPRD Kota Solok, juga ikut hadir dalam aksi
simpatik yang digelar seusai shalat tarawih tersebut.
Dalam
orasi yang dilakukan secara bergantian, elemen masyarakat Kota Solok membantah
dan menuntut atas pemberitaan yang luar biasa sehingga merugikan terhadap Kota
Solok beberapa hari ini, akibat pernyataan dari dr. Fiera di beberapa televisi
nasional yang mengatakan seolah-olah daerah Solok tidak aman karena adanya intimidasi
dan hal-hal lainnya.
Selain
itu massa aksi simpatik juga mempertanyakan minta penjelasan kenapa Kapolri
melakukan pencopotan Kapolres Solok Kota, dilakukan seolah-olah masyarakat
Solok telah menzalimi dan telah mengintimidasi salah satu warganya.
Aksi
yang difasilitasi Ikatan Pemuda Simpang Surya ini, juga didukung oleh sejumlah
perantau Solok, yang ikut hadir bersimpati dengan kegiatan ini, seperti Wakil
Ketua DPRD Kota Sawahlunto, Weldison yang merupakan Urang Sumando Solok.
“Kami
dari Orang Sumando Solok sangat mendukung sekali dengan aksi simpatik ini,
karena selama ini kami di Solok merasa aman tidak ada kekacauan dan tidak ada
kegaduhan, bahkan selama 9 tahun ini kami merasa nyaman berada di daerah ini,”
ungkap Weldison dihadapan peserta aksi.
Pada
aksi tersebut, seluruh elemen masyarakat yang ada membubuhkan tandatangan di
kain putih untuk memberikan dukungan kepada Kapolres Solok Kota, Susmelawati
Rosya yang rencananya akan dibawa ke Jakarta.
Di
tempat yang sama, Ketua KNPI Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra, dalam orasinya
meminta kepada Kapolri untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat Solok
Sumatera Barat, bagaimana belakangan ini muncul di sejumlah media massa
elektronik dan cetak bahwasanya seakan-akan di Solok tidak aman Solok tidak
tenteram karena adanya intimidasi persekusi terhadap seorang dokter yang
bernama Fiera Lovita.
“Selama
ini kita sama-sama mendengar, bahwa dr. Fiera Lovita membuat status di akun
pribadinya di media sosial yang menghina salah satu ulama dan masyarakatnya.
Padahal persoalan itu telah diselesaikan oleh Kapolres beserta tokoh-tokoh
masyarakat yang difasilitasi oleh direktur RSUD Solok. Oleh karena itu, kami
hanya ingin Kapolri menjelaskan kepada publik kepada warga negara Indonesia,
jangan mutasi maupun rotasi di institusi Polri, khususnya di Polres Kota Solok,
karena adanya seakan-akan ketidak-tegasan dari Kapolres kami. Susmelawati
adalah orang yang sangat tegas dan sangat dekat dengan masyarakat, sangat humanis
dengan masyarakat,” beber Ramadhani seperti dilansir antanews.com.
Ia
melihat, selama ini jika ada gejolak-gejolak menimbulkan keresahan di tengah
masyarakat, Kapolres cepat datang, cepat menyelesaikan dan langsung melakukan
pendekatan-pendekatan kepada masyarakat. Bahkan seluruh lapisan masyarakat
merasakan kenyamanan, ketentraman selama Susmelawati memimpin Polres Kota Solok
ini.
“Kami
cinta Polri, kami cinta Susmelawati, karena selama ini Kapolres bekerja bersama
masyarakat mengayomi masyarakat yang memberikan kenyamanan bagi kami warga
Solok,” ujar Ramadhani yang juga anggota DPRD Kota Solok. (DA)
0 comments:
Posting Komentar