Seperti diketahui Padang merupakan satu dari 171 daerah di Indonesia yang akan menggelar Pilkada Serentak pada 27 Juni 2018. Dengan demikian, tahapan Pilkada serentak 2018 akan dimulai 10 bulan sebelum hari pencoblosan. Itu berarti tahapan dimulai Agustus 2017 mendatang.
Saat mendaftar, Emzalmi didampingi ketua tim pemenangan dan tokoh masyarakat Kecamatan Kuranji, Evi Yandri Rajo Budiman, Ninik mamak dan Bundo kanduang dari Kuranji. Rombongan disambut Ketua DPW Partai Nasdem Syamsu Rahim, Sekretaris Marhadi Efendi, Wakil Ketua Masful, pengurus partai lainnya seperti Malinda Rose, Erizal Efendi, Yusmeizar Dt gamuak, dan Murdani.
Emzalmi di kesempatan itu mengatakan, ia mencalonkan diri menjadi bakal calon Walikota Padang karena besarnya desakan masyarakat agar dirinya maju sebagai pemimpin. "Banyak tokoh-tokoh dan tim pendukung menemui saya, dan minta saya maju jadi calon Walikota Padang," kata Emzalmi.
Ia mengaku, merasa cocok jika berpasangan dengan Desri Ayunda (mantan calon Walikota Padang 2013), namun itu akan terus dievaluasi berdasarkan ketentuan partai dan perkembangan di lapangan. "Saya akan mencari wakil yang bisa diajak bekerjasama, dan saling mendukung untuk menjalankan roda pemerintahan, serta menjalankan komitmen dengan sungguh-sungguh," sebutnya.
Sementara Syamsu Rahim mengatakan, Emzalmi merupakan tokoh pertama yang mendaftar ke DPW Partai Nasdem Sumbar. Menurutnya, penjaringan bakal calon Walikota dan wakil Walikota Padang terdiri dari beberapa tahap, diawali dengan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran dari tanggal 21 April-21 Mei 2017.
Mantan Bupati Solok itu menegaskan, Partai Nasdem adalah partai yang menerapkan sistem tanpa mahar dalam proses penjaringan calon pemimpin. Jika berminat mendaftar, dapat dilakukan di DPD Nasdem Padang atau DPW Nasdem Sumbar. Sebab, dalam petunjuk operasional partai, DPD dapat mengusulkan 3 pasang calon, dan DPW mengusulkan 2 pasang calon untuk kemudian ditetapkan oleh DPP Partai Nasdem.
Emzalmi dan tim menjalin komunikasi dengan partai lain, karena di DPRD Padang hanya memiliki 4 kursi, sehingga diperlukan koalisi dengan partai lain agar cukup mengusung Calon Walikota dan Wakil Walikota Padang.
Dalam menentukan siapa calon yang akan diusung, menurut Syamsu Rahim Nasdem akan berpatokan kepada hasil survei independen yang akan dilakukan oleh DPP Partai Nasdem. "Jadi silakan terus melakukan sosialisasi, karena yang akan dipilih adalah yang hasil surveinya terbaik popularitas dan elektabilitasnya," pungkasnya. (hj/tf).
0 comments:
Posting Komentar