PADANG, (GemaMedianet.com) — Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah melaunching kegiatan Pesantren Ramadahan 1438 H di lapangan Imam Bonjol Padang, Rabu (24/5/2017). Kegiatan yang diikuti lebih 110 ribu pelajar SD dan SMP ini jadualkan berlangsung di 1.457 masjid yang tersebar di Kota Padang mulai 5 hingga 20 Juni 2017.
Walikota
Mahyeldi Ansharullah pada pembukaan pesantren Ramadhan 1438 H itu menekankan,
bahwa Pesantren Ramadhan merupakan upaya Pemerintah Kota Padang untuk
menelurkan generasi Qurani yang berkualitas iman dan taqwa pada Allah SWT,
tegasnya.
"Tujuan
kegiatan pesantren Ramadhan sebagai upaya mempersiapkan pemimpin di masa depan
dengan berbasis iman dan taqwa pada Allah SWT," ungkap walikota dihadapan
peserta pesantren Ramadhan yang diikuti
seluruh siswa SD dan SMP se-Kota Padang.
Dikatakan
Mahyeldi, generasi saat ini merupakan calon pemimpin masa depan bagi bangsa dan
Negara, Untuk itu pemko Padang wajib memberikan bekal ilmu pada generasi muda,
terutama dibidang agama, agar setiap langkah yang akan diambil harus
berdasarkan syariat agama.
"Insyaa Allah, dengan penguatan ilmu agama diharapkan akan terciptanya pemimpin yang berjiwa religi sehingga terhindar dari praktek-praktek yang dapat merugikan baik untuk masyarakat, Negara dan bangsa,” ujarnya menambahkan.
Walikota
juga menyinggung soal “bonus demografi” yang akan dimiliki Indonesia pada tahun
2020 hingga menjelang 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Dimana saat itu
lebih 60 persen penduduk Indonesia didominasi usia produktif yang penuh
inovatif.
Sekaitan
itu, sebut Mahyeldi, Pemerintah Kota Padang (Pemko Padang) berharap pada siswa
SD, SMP, maupun SMA saat ini, akan memegang peranan penting pada masanya nanti.
Untuk itu lah Pemko Padang akan mempersiapkan dari sekarang dan memfasilitasi
generasi muda dalam bidang ilmu, terutama pengetahuan dalam bidang ilmu
keagamaan.
“Dengan
demikian pesantren Ramadhan ini diharapkan dapat menempa seluruh siswa, baik
secara kerohanian dan ilmu pendidikan, sehingga sinergi ini dapat menghasilkan
generasi yang berkualitas nantinya,” ungkapnya.
Mahyeldi jug menyampaikan, menjadi pemimpin, memang mesti memiliki kepekaan yang kuat. Seorang pemimpin harus merasakan apa yang dialami oleh masyarakatnya. "Termasuk bersungguh-sungguh menjadikan rakyatnya beriman," tukas walikota.
Pada
Pesantren Ramadhan kali ini, Pemko Padang memotivasi seluruh santri Pesantren
Ramadhan, agar rajin beribadah dan mengikuti mata pelajaran yang diajarkan.
Pelecut motivasi seperti sepeda, digantungkan di setiap masjid di Kota Padang.
Mereka yang berprestasi, mampu mengikuti Pesantren Ramadhan dengan sempurna,
berhak mendapatkan sepeda tersebut.
"Semua
itu semata untuk memotivasi dan meramaikan masjid," ujarnya.
Sementara
itu, Kepala Bagian Kesra Kota Padang, Jamilus mengatakan, Pesantren Ramadhan
dilaksanakan di 1.457 masjid di Padang. Sebanyak ribuan peserta dari kelas 3 SD
hingga kelas 3 SMP mengikuti Pesantren Ramadhan 1438 H.
"Pesantren Ramadhan kita mulai 5 Juni di masjid dan musala yang diawali dengan shalat subuh berjamaah," ujarnya.
Kegiatan
ini juga akan dinilai oleh Pemko Padang, yang mana nantinya Masjid atau musala
terbaik akan mendapat reward dari Pemko Padang.
"Evaluasi
Pesantren Ramadhan dilakukan pada 19-20 Juni lewat lomba cerdas cermat antar
santri," jelasnya.
Pada
pesantren Ramadahan kali ini para siswa diberikan bermacam disiplin ilmu,
antara lain Alquran, ibadah, akhlak, termasuk tata cara shalat, berwudhu, dan
lainnya. (*)
0 comments:
Posting Komentar