PADANG,
(GemaMedianet.com)
– Matahari
belum sampai di ubun-ubun. Tetapi Rika (36), sudah menenteng kantong kresek.
Tangan kanan menjinjing kantong, sedangkan tangan kiri menggandeng anak
lelakinya yang berusia delapan tahun. Rika dan anaknya baru saja keluar dari
sebuah toko sepatu di Pasar Raya Padang. Anaknya, Aldo, terlihat girang. "Ma,
ayo kita pulang," ucapnya kepada ibunya.
Pagi menjelang siang itu Rika baru saja
selesai membeli sepatu roda. Dibelinya tiga pasang. Ukuran besar untuk
suaminya. "Sedang musim sepatu roda. Ingin mencoba pula bermain bersama
keluarga," ujar Rika lirih.
Saat ini demam sepatu roda sedang mewabah
di Padang. Mulai dari anak-anak hingga dewasa, gandrung bersepatu roda. Bermain
pun tak kenal waktu. "Sejak jalan di depan rumah diaspal beton, anak-anak
komplek selalu bermain sepatu roda. Hingga malam hari bahkan," ungkap
Meli, warga salah satu kompleks perumahan di Lubuk Buaya.
Beragam jenis, warna dan corak sepatu
roda yang diperjualbelikan. Anak-anak perempuan lebih menyukai warna pink.
Sedangkan anak pria, memilih warna yang cerah, seperti kuning, merah, atau
biru. Harganya pun beragam. Tergantung kualitas. "Macam-macam kualitasnya,
selera tergantung konsumen," ujar Is, seorang penjual sepatu roda,
kemarin.
Is menyebut, penjualan sepatu roda mulai
meningkat sejak beberapa pekan belakangan ini. Sejak itu, bermacam model sepatu
roda yang datang ke tempatnya. "Harga relatif paling murah yakni Rp.200
ribu," tambah Is.
Tingginya peminat sepatu roda direspon
positif oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo. Menurut
pengamatannya, sejumlah warga sudah kecanduan bermain sepatu roda. "Bahkan
ada yang bermain saat malam hari di Pantai Padang," ungkap Walikota
Padang, Jumat (12/5/2017).
Walikota mengimbau kepada seluruh warga
agar berhati-hati saat bermain sepatu roda. Meski, saat ini sejumlah jalan
lingkungan di Padang sudah dibetonisasi (aspal beton). "Sebenarnya, itulah
harapan kita, membenahi infrastruktur untuk kebersamaan masyarakat," sebut
Walikota Padang. (Charlie Ch. Legi)
0 comments:
Posting Komentar