15 Mei 2017

Malware Serang Negara-Negara di Dunia, Belum Pernah Terjadi Sebelumnya


LONDON,  (GemaMedianet.com) – Sejumlah kegiatan lumpuh akibat serangan siber yang melanda organisasi di seluruh dunia, termasuk Dinas Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Menurut badan penegak hukum Eropa, Europol, peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya. 

Europol juga memperingatkan diperlukan penyelidikan internasional yang rumit untuk mengidentifikasi penyebab hal tersebut.

Serangan tersebut berupa enksripsi data pada setidaknya 75.000 komputer di 99 negara oleh Ransomware pada 12 Mei lalu. Malware tersebut— perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak atau melakukan tindakan yang tidak diinginkan terhadap sistem komputer — meminta uang tebusan agar komputer yang telah diserang dapat pulih kembali.
Negara-negara Eropa, termasuk Rusia, merupakan yang paling parah terkena serangan malware. Meski penyebaran malware telah melambat, ancamannya belum berakhir. 

Dikutip dari BBC, Minggu (14/5/2017), Europol mengatakan bahwa tim kejahatan sibernya, EC3, bekerja sama dengan negara-negara yang terkena dampak untuk ‘mengurangi ancaman dan membantu korban’.

Di Inggris, sekitar 48 perserikatan Kesehatan Nasional menjadi korban serangan tersebut. Serangan itu membuat rumah sakit dan dokter tak dapat mengakses data pasien dan memicu ditundanya operasi dan konsultasi medis. 

Beberapa laporan mengatakan, Rusia menjadi korban yang paling banyak diserang oleh malware. Sejumlah bank, kereta api, dan jaringan telepon genggam turut menjadi korban.

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan, sebanyak 1.000 komputernya telah terinfeksi malware. Namun mereka mengklaim dapat menanganinya dengan cepat sehingga tidak ada data sensitif yang disusupi. 

Di Jerman, operator kereta api mengatakan bahwa papan elektronik mereka terganggu. Sementara itu produsen mobil Prancis Renault terpaksa menghentikan sejumlah produksinya.

Target lainnya adalah sejumlah perusahaan besar Spanyol seperti Telefonica, Iberdrola, dan Gas Natural. Telecom di Portugal, laboratorium komputer di sebuah universitas di Italia, dan pemerintah lokal di Swedia juga turut menjadi korban. 

Sementara itu du AS, malware itu menyerang perusahaan pengiriman Fed Ex. Sejumlah sekolah di China, serta beberapa rumah sakit di Indonesia dan Korea Selatan turut menjadi target. (*/em)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

iklan KPU Pesisir Selatan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog