BANDA
ACEH, (GemaMedianet.com) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno
menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pangan dari pemerintah
pusat. Tanda jasa yang diterima gubernur dua periode ini, merupakan
satu-satunya di Indonesia.
Satya
Lencana Pembangunan merupakan penghargaan tertinggi sekaligus apresiasi atas
kepedulian, niat, serta kerja keras Pemprov Sumbar yang memperhatikan,
melindungi, serta mempertahankan swasembada pangan’ di Sumatera Barat.
Penyematan
Tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pangan ini dilakukan langsung oleh Presiden RI, Joko
Widodo kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada pembukaan Pekan Nasional
Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) ke XV di Stadion Juang Harapan Bangsa,
Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017).
Dalam
proses penyematan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan Bidang Pangan
ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
bersanding dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Bupati Tulungagung
(Jawa Timur) Syahri Mulyo, Bupati Tasikmalaya (Jawa Barat) Uu Ruzhanul Ulum,
Bupati Minahasa Utara (Sulut) James Sumendap, Bupati Bone Andi Fahsar M
Padjalangi, Bupati Barito Utara Nadalsyah, Bupati Tapin M Arifin Arpan,
Walikota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe, dan petani dari Tasikmalaya Aep
Saefudin.
"Tanda
Jasa ini bukan hanya mencerminkan keberhasilan pemerintah semata, tetapi juga
keberhasilan seluruh petani dan nelayan Sumatera Barat yang turut andil dalam
pembangunan ketahanan pangan Sumbar, hingga menjadi yang terbaik," ungkap
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Ia
juga menyampaikan kebahagiaannya, karena satu-satunya gubernur yang mendapatkan
penghargaan di bidang pangan. "Ini sangat berarti bagi Ranah Minang,
karena dalam kesempatan ini, saya menjadi satu-satunya gubernur yang
mendapatkannya. Sekaligus bukti kepercayaan dari pemerinth pusat pada Sumbar
yang telah bekerja keras membantu target swasembada pangan," ucap Irwan
Gubernur
berharap, apa yang telah diperoleh selama ini ke depan harus ditingkatkan,
sehingga masyarakat Sumbar yang sejahtera semakin terwujud.
Ia
juga menyebutkan, Penas KTNA yang menjadi forum komunikasi untuk menjalin
kesepahaman dalam memajukan sektor pertanian dan perikanan, akan membawa dampak
positif jika nantinya digelar di Sumbar.
“Petani
dan nelayan di Sumbar bisa leluasa untuk belajar dan berbagi ilmu dengan
sesamanya yang datang dari seluruh penjuru Indonesia. Tukar menukar ilmu,
berbagi pengalaman, serta membangun kemitraan dan jaringan bisa dilakukan pada
Penas KTNA. Ini yang kita harapkan dari Penas KTNA yang akan dihelat di Sumbar
2020 mendatang,” pungkasnya.
Sementara
itu, Presiden Jokowi dalam pengarahannya menekankan semua pihak agar selalu
memberikan dukungan kepada para petani dan nelayan. “Kita ingat waktu kecil
dengar orang-orang tua kita bilang, ‘kalau tidak ada petani yang kerja keras,
kita mau makan apa? Kalau tidak ada nelayan yang kerja keras, kita mau makan
ikan apa?’ Karena itu, kita harus sayang kepada petani dan nelayan,” ujar
Jokowi.
Presiden
juga mengajak masing-masing kepala daerah untuk kembali melihat potensi
unggulan bidang pertanian dan kelautan di wilayahnya. “Gubernur, Bupati, dan
Walikota harus melihat tanaman unggulan di daerahnya masing-masing yang punya
harga baik,” pesan presiden. (*/mr)
0 comments:
Posting Komentar