17 Mei 2017

Gas Elpiji 3Kg Langka di Sibolga, Wako Prihatin


SIBOLGA, (GemaMedianet.com) –Kelangkaan gas elpiji 3kg kembali terjadi di Kota Sibolga. Walhasil, kondisi itu membuat masyarakat sekitar menjerit. Informasi yang diterima, salah satu penyebab kelangkaan itu akibat penjualan yang tidak terkontrol. 

Gas Elpiji 3 kg tidak hanya dijual di Kota Sibolga, tetapi juga dijual juga ke daerah tetangga. Selain itu gas bersubsidi itu diduga telah disalahgunakan. Banyak restoran dan hotel yang menggunakan gas elpiji 3 kg. "Semestinya, restoran dan hotel itu harus menggunakan gas elpiji 12 kg, bukan gas 3 kg," ungkap Walikota Syarfi Hutauruk dengan nada prihatin, Selasa (16/5/2017).

Menurut Syarfi, Pemko akan memberi tindakan tegas, berupa teguran, dan pencabutan izin, karena pada tabung gas elpiji 3 kg ini sudah ada tulisan "hanya untuk masyarakat miskin". Maka itu, masyarakat yang tidak miskin jangan mengaku miskin. "Kita tegas soal ini, supaya hak orang miskin didahulukan, jangan kita ambil hak mereka. Bagi restoran dan hotel yang masih mengunakan gas elpiji 3 kg akan kita tindak. Kalau pihak kepolisian bertindak melalui jalur hukum, maka Pemko akan mencabut izinnya, tapi kita sosialisasikan dulu," tegasnya.

Menurut Syarfi, pihaknya akan melakukan razia ke restoran dan hotel. "Kalau ketahuan pakai gas 3 kg, kita lakukan tindakan, bahkan izinnya akan kita cabut. Ini berlaku untuk restoran dan hotel, kecuali warung kecil dan pedagang kecil itu masih layak," imbuhnya. 

Informasi lainnya, rumah tangga yang tidak miskin juga ikut menggunakan gas 3 kg, bahkan pegawai ASN juga. "Padahal mereka (pegawai ASN, red) tidak boleh menggunakan gas 3 kg, punya jabatan atau tidak punya jabatan. Mereka tidak boleh pakai gas 3 kg. Mereka harus gunakan gas 5 kg (bright gas)," ungkap Syarfi.

Pemko Sibolga sudah mengeluarkan surat edaran berupa larangan bagi pegawai ASN, TNI, Polri, BUMN BUMD membeli atau menggunakan gas 3 kg. Namun, sepertinya surat edaran tersebut tidak berlaku. "Makanya, saya sudah tugaskan asisten II bersama staf pemerintahan, besok (Rabu, 17 Mei 2017) agar melakukan sosialisasi ke kecamatan, kelurahan, dan lingkungan, secara simultan melibatkan agen gas, kepolisian, Disperindag, camat, lurah serta kepling untuk menegaskan larangan itu," tegasnya.

Syarfi juga menyebutkan, untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg menjelang bulan suci Ramadan, Pemko akan menyurati PT Pertamina untuk menambah kuota. (juniwan/mbd)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog