SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Bupati Solok Selatan (Solsel), Muzni Zakaria menyebutkan jalan tembus Kambang-Muaralabuh (Kambura) merupakan impian masyarakat Solsel dan Pesisir Selatan (Pessel). “Jalan tembus Kambura mempersingkat jarak tempuh kedua daerah. Saat ini jarak tempuh Solsel-Pessel menghabiskan waktu 7 sampai 8 jam,”katanya.
Apabila tembus jalan Kambura yang berjarak sekitar 50 kilometer maka diperkirakan menghabiskan waktu hanya sekitar 45 menit. “Jalan sepanjang 17 kilometer yang tersisa tersebut merupakan kawasan hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Pemerintah tinggal melanjutkan pembukaan jalan tersebut,”tuturnya.
Kemudian, Pemkab Solsel akan mematuhi semua persyaratan yang diberikan oleh pihak TNKS asal diberikan izin untuk bisa kembali melanjutkan pembukaan jalan Kambura. “Begitu juga ketakutan terhadap praktek ilegal logging jika jalan Kambura sudah tembus, Pemda Solsel akan menjamin tidak akan ada ilegal logging,”terangnya.
Ia menambahkan, keuntungan lain dari tembusnya jalan Kambura adalah membaiknya perekonomian kedua daerah. “Masyarakat Solsel mudah mendapatkan ikan laut segar karena jarak tempuh yang sudah dekat, dan kedua masyarakat bisa sama-sama menikmati keindahan kedua daerah. Dan yang paling bermanfaat lagi, jalan Kambura bisa menjadi jalur alternatif evakuasi bila sewaktu-waktu terjadi bencana Tsunami,”tandasnya.
Persatuan suku panai yang berada di Sumbar, khususnya Solok Selatan (Solsel) dan Pesisir Selatan (Pessel) meminta pemerintah daerah Solsel dan Pessel supaya tetap memperjuangkannya. "Kami berharap pembuatan jalan itu tetap diperjuangkan, jalan tembus Kambang-Muaralabuh (Kambura) merupakan impian masyarakat Solsel dan Pessel," tutur Sekretaris Persatuan Suku Panai Sumbar, Supratman.(Okt)
0 comments:
Posting Komentar