PADANG, (GemaMedianet.com) – Kompleks perumahan di kawasan Kuranji itu tampak ramai.
Terutama di waktu sore. Anak-anak bermain riang gembira. Berkejaran dengan
sebaya.Di tempat lain, seorang ibu mendorong
kereta bayi. Sesekali si ibu itu berhenti, menyuapkan nasi kepada anaknya yang
berbaring di dalam kereta. Tak jauh dari kereta itu, beberapa anak lelaki
bermain sepakbola.
Pemandangan ini cukup kontras dengan
kondisi dan suasana pada empat tahun sebelumnya. Kompleks perumahan ini dulunya
terlihat lengang, sepi. "Sejak jalan di kompleks kami ini diaspal beton
oleh pemerintah, kami tak takut lagi anak-anak bermain di depan rumah,"
ungkap Atik, seorang ibu rumahtangga di Kompleks Perumahan Polda, Balai Baru,
Kuranji.
Ya, sebelum jalan di kompleks tersebut
diaspal beton, warga kerap cemas membiarkan anaknya bermain di jalan perumahan.
Sebab, jalan perumahan sering becek meski hujan tak begitu lebat. Bila sudah
hujan, cerukan yang ada di jalan menjadi seperti kubangan. "Anak-anak
sering terjatuh karena banyak lubang dan batu besar," tambah Atik.
Tidak saja di kompleks perumahan di
tempat tinggal Atik. Sejumlah kompleks perumahan lain di Padang sudah hampir
seluruhnya diaspal beton. Seperti di jalan Jeruk II Perumnas
Belimbing, jalan sudah mulus. Anak-anak bermain sepatu roda dengan senang,
bahkan hingga tengah malam. Warga benar-benar menikmati apa yang telah
diberikan pemerintah. "Betonisasi Pak Wali multifungsi bagi kami di
sini," ucap Al, warga di kompleks tersebut.
Kini, selain memudahkan akses bagi warga,
jalan beton dimanfaatkan warga untuk berolahraga. Seperti senam massal, sepatu
roda, bersepeda, bulutangkis, dan lainnya. Tak heran kini jika ada warga di
kompleks-kompleks perumahan yang menggunakan jalan beton untuk kegiatan
keolahragaan dan lainnya."Bermanfaat besar bagi kami," timpal Joni
warga Belimbing.
Pemerintah Kota Padang memang telah
memogramkan betonisasi jalan lingkungan sejak kepemimpinan Walikota H. Mahyeldi
Ansharullah dan Wakil Walikota Emzalmi. Usai dilantik 2014 lalu, program ini
kemudian digulirkan. Jalan tanah berubah menjadi beton. "Kita ingin jalan
di depan rumah warga bagus. Dengan itu, perekonomian sekitar ikut
meningkat," tukas Mahyeldi.
Kepala Bappeda Kota Padang Rudy Rinaldy
menyebut bahwa realisasi sementara betonisasi jalan lingkungan dari tahun 2014
hingga 2016, yakni 76,33 persen. "Setelah kita lihat progresnya, realisasi
sementara betonisasi jalan lingkungan ini sudah 76,33 persen. Tinggal sekitar
23 persen lebih lagi yang belum tersentuh," ungkap Rudy.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Padang Fatriarman Noer menyebut bahwa panjang
jalan sekunder di Padang mencapai 1.296.6 Km. Dari sepanjang itu, jalan yang
butuh penanganan intensif yakni 329.66 Km. "Sejak 2014 hingga 2016 kemarin
sudah terbetonisasi sepanjang 231.44 Km," ucapnya.
Fatriarman mengatakan bahwa program
betonisasi ini sudah hampir mendekati rampung. Sebanyak 97.35 Km masih belum
dibeton. Diperkirakan sisanya ini selesai pada 2018 mendatang. "Program
ini selesai 2018, setahun lebih cepat," terangnya. (Charlie Ch. Legi)
0 comments:
Posting Komentar