SOLSEL,
(GemaMedianet.com) – Pemerintah Solok Selatan (Solsel) mendapatkan
alokasi sebesar Rp17 miliar untuk menunjang program penuntasan kemiskinan di
daerah ini. Hal ini disampaikan Plt.Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa (Dinsos PMD) Solsel, Basrial, Minggu (2/4/2017).
"Anggaran
tersebut akan diserahkan pada bupati Solsel secara simbolis nantinya saat rapat
koordinasi walinagari, Selasa (4/4) mendatang. Sebelumnya, saya menerima pagu
dana tersebut pada acara sosialisasi perencanaaan program 2018 di Padang,"
katanya.
Ia
menyebutkan, anggaran tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat
melalui Kementerian Sosial yang disinkronisasikan dengan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat (Sumbar) melalui Dinas Sosial. "Dalam rangka penuntasan status
daerah tertinggal, sehingga Solsel diperkirakan bisa terlepas dari daerah
tertinggal pada 2018," ucapnya.
Penggunaan
anggaran tersebut sesuai petunjuk teknis, adalah untuk program Keluarga Harapan
berupa bantuan tunai dan non tunai. Kemudian, pemberian beras sejahtera
(Rastra) serta program jaminan sosial lainnya bagi masyarakat miskin di Solsel.
"Menurut data terakhir jumlah penduduk miskin di Solsel berkisar sekitar
51.000 jiwa," jelasnya.
Untuk APBD
perubahan ada nantinya bantuan untuk pedagang miskin yang merupakan bantuan
hibah Bansos. "Pada APBD awal belum bisa dilaksanakan karena masih dalam
pendataan," terangnya.
Ia
menambahkan, disamping itu pihaknya juga meluncurkan program bedah rumah
dimana, tiap nagari di Solsel mendapat satu unit program bedah rumah.
"Jadi ke 39 nagari nantinya akan mendapat program bedah rumah satu unit
tiap nagari. Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa layak ikut prorgam ini
agar memberitahukan pihak nagari," lanjutnya.
Pihaknya
mengaku terkendala dalam mengatasi permasalahan orang terlantar sebab di Solsel
belum adanya panti sosial. "Upaya kita sebatas menjadikan orang tersebut
sebagai ng warga Solsel dengan membuatkan KTP dan menjadikan anggota BPJS
kesehatan. Kemana pun mau diantar orang terlantar harus memiliki kartu
pengenal. Kita berharap hendaknya jangan ada warga yang terlantar," pintanya.
Terpisah,
Wakil Ketua DPRD Solsel, Armen Syahjohan menginginkan program upaya penuntasan
kemiskinan di Solsel tepat sasaran. "Artinya jangan sampai terjadi
penerima bantuan sosial bukanlah orang miskin, sehingga tujuan pemerintah dapat
terwujud dalam merealisasikan Solsel sebagai daerah tertinggal pada 2018
nanti," tutupnya. (Okt/Rel)
0 comments:
Posting Komentar