PADANG,
(GemaMedianet.com)—
Prestasi kembali ditorehkan Kota Padang. Kali ini, dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) 2017 Kota Padang dinilai
sebagai terbaik pertama untuk kategori kota di Sumatera Barat.
Penghargaan penilaian RKPD 2017 terbaik
itu diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kepada Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Provinsi Sumatera Barat di Pangeran Beach Hotel Padang, Kamis
(13/4/2017). Dengan diraihnya penghargaan prestasi ini Kota Padang melenggang
ke tingkat nasional dalam penilaian RKPD 2017.
Walikota Padang usai menerima penghargaan
terlihat senang. Menurutnya, prestasi ini berkat usaha keras seluruh jajaran
kerjanya serta masyarakat Kota Padang. "Alhamdulillah, kita meraih
prestasi untuk penilaian RKPD 2017," ungkap Mahyeldi.
Ia membocorkan, RKPD 2017 Kota
Padang dinilai terbaik karena Kota Padang telah memiliki aplikasi e-planning.
Aplikasi perencanaan kerja ini merupakan inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota
Padang, sehingga gubernur menetapkan Padang sebagai terbaik di antara kota lain
di Sumbar. "Ada inovasi yang kita lakukan. Aplikasi e-planning ini
memudahkan kita dalam memutuskan dan menetapkan anggaran," ungkap walikota.
Selain memiliki inovasi, Padang juga
diapresiasi berkat belanja daerah yang sudah berimbang. Bahkan jika
dihitung-hitung, Belanja Langsung justru lebih besar dibandingkan Belanja Tidak
Langsung. "Dengan begitu kita sudah bisa menerima tambahan pegawai. Kita
sudah usulkan kepada Menpan-RB, mudah-mudahan memberi ruang kepada kita untuk
menambah pegawai," ujar walikota.
Seperti diketahui, Kota Padang sudah
tujuh tahun tidak menerima penambahan pegawai. Menurut walikota hal ini tidak
bagus bagi jalannya roda pemerintahan. "Gap atau jarak antara pegawai
senior dengan junior cukup jauh, kita harap Menpan-RB mengabulkan permintaan
kita sebanyak 3000 orang pegawai," tukuknya.
Walikota berharap untuk ke depannya,
pembangunan Kota Padang semakin lebih baik. Perencanaan melalui Musrenbang untuk
2018 lebih matang lagi. Inovasi e-planning yang sudah dimiliki Kota Padang
memudahkan dalam perencanaan.
Saat ini bahkan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang sudah melakukan pengawasan dan
evaluasi terhadap APBD 2016 lalu. Sehingga diharapkan pada Mei depan Kota
Padang sudah mendapatkan opini dalam laporan keuangan oleh BPK RI. "Kita
harapkan Silpa 2017 berkurang," harapnya.
Setelah meraih penghargaan terbaik
tingkat Sumbar, Padang melenggang ke penilaian RKPD 2017 tingkat nasional.
Padang masuk nominasi bersama 15 daerah lain di Indonesia.
"RKPD sudah kita presentasikan di Bappenas, mudah-mudahan kita meraih penilaian terbaik," pungkasnya. (Charlie/DU/Yurizal)
"RKPD sudah kita presentasikan di Bappenas, mudah-mudahan kita meraih penilaian terbaik," pungkasnya. (Charlie/DU/Yurizal)
0 comments:
Posting Komentar