BASO, (GemaMedianet.com) – Hadirnya pemerintah di tengah masyarakat
diharapkan dapat bernilai lebih. Salah satunya, untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa.
"Tugas pemerintah salah satunya
mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Walikota Padang H. Mahyeldi
Ansharullah Dt Marajo saat berceramah di depan peserta Diklatpim III angkatan
III di Pusdiklat Kemendagri Regional Bukittinggi di Baso, Sabtu (8/4/2017).
Dikatakan walikota, salah satu ukuran
keberhasilan pemerintah dalam mencerdaskan bangsa yakni ketika semua masyarakat
dapat mengenyam pendidikan. Dengan pendidikan, masyarakat mampu menjalani
kehidupan dengan baik.
"Jika dengan pendidikan, masyarakat
ragu dalam menjalani kehidupan, itu artinya pemerintah gagal dalam mencerdaskan
bangsa," ulas walikota.
Mahyeldi menjelaskan, pada tahun 2014
lalu Pemerintah Kota Padang mengeluarkan kebijakan memberikan kemudahan kepada
rakyat untuk mendapatkan pendidikan. Setiap siswa dibebaskan atau digratiskan
dari biaya apapun. "Kebijakan kita waktu itu sempat disanggah," tukas
Walikota Padang.
Namun begitu, Pemko Padang tetap dengan
pendiriannya. Menggratiskan biaya pendidikan.
Hasilnya, dapat dilihat dan dirasakan
masyarakat. Saat Bahan Bakar Minyak (BBM) dan harga barang melonjak, warga
tidak gelisah.
"Karena pengeluaran warga untuk
sekolah anak-anaknya tak terganggu, meski BBM dan harga barang
berfluktuasi," sebut Mahyeldi.
Ia menyebutkan, itulah tujuan sebenarnya
kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Setiap kebijakan pemerintah tidak
sampai meresahkan warga.
Sisi lain, walikota sempat menyebut bahwa
sudah saatnya mengevaluasi lagi metode pendidikan di Indonesia. Perlu
percepatan pencerdasan rakyat. "Sekarang kita masih linier saja, Sekolah
Dasar masih 6 tahun, harusnya tidak begitu," tukuk Mahyeldi.
Sementara itu, dalam ceramah di Pusdiklat
Kemendagri Regional Bukittinggi di Baso, sebanyak 35 orang eselon III dari
sejumlah daerah di Sumbar mendengar langsung ceramah Walikota Padang. Mereka
tampak serius mendengarkan "true story" dari Mahyeldi selama lebih
kurang 1,5 jam.
Dari 35 peserta itu, 12 orang diantaranya
berasal dari Pemko Padang, seperti Eka Putra (Kabid di BKPSDM), Fajar Sukma
(Kabid di Satpol PP), Jeffri (Camat Pauh), dan lainnya. (Charlie)
0 comments:
Posting Komentar