PADANG,
(GemaMedianet.com) – Kota
Padang tak ingin seperti katak dalam tempurung. Merasa hebat sendiri. Tetapi
Kota Padang justru butuh masukan dan kritikan agar pembangunan berjalan baik.
"Kita tak menghalangi siapapun yang
ingin mengkritik, kita justru senang jika ada yang masih mau mengkritik,"
ungkap Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo usai melakukan program
Jumat Keliling di Masjid Darul Jamil, Kubu Marapalam, Jumat tadi.
Mahyeldi juga mengungkapkan, setiap
kritikan yang dialamatkan kepada Pemko Padang justru diterima dengan baik.
Dijadikan masukan dan semangat untuk bekerja lebih baik.
"Kalau ada yang mengkritik, tidak
kami balas. Kalau dibalas dengan kata-kata akan menghabiskan tenaga dan waktu.
Cukup kami terima dan bekerja lebih baik lagi," terang Walikota Padang.
Walikota Padang termasuk sosok yang
selalu menerima kritikan dari siapapun. Bahkan handphone milik Mahyeldi selalu
aktif menerima keluhan maupun kritikan dari warga.
Sementara, dalam program Jumat Keliling (Jumling)
yang dilaksanakan di Masjid Darul Jamil, Walikota Padang mendengarkan aspirasi
dan keluhan warga. Termasuk kritikan membangun dari jamaah.
Salah seorang jamaah, Amirul, justru
mengaku senang dan bangga saat Walikota Padang menjadi khatib dan imam shalat
jumat di masjidnya. "Haru saya saat Pak Wali jadi khatib dan imam shalat
Jumat di sini," ungkapnya.
Amirul sempat mengeluhkan sulitnya remaja
di daerahnya dalam mengembangkan kreatifitas. Sebab sarana dan prasarana bagi
remaja telah mulai berkurang. "Kita butuh lapangan yang luas untuk remaja
di sini," sebutnya.
Walikota menjawab, sebenarnya pihaknya
telah memperbaiki lapangan sepakbola yang ada di masing-masing kelurahan.
Perbaikan ini salah satunya sebagai media penyaluran kreatifitas remaja. (Charlie)
0 comments:
Posting Komentar