JAWA
TIMUR, (GemaMedianet.com) –
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Jawa Timur, berkontribusi signifikan
terhadap pengurangan angka kemiskinan. BUMDes itu fokus melakukan pemberdayaan
masyarakat. Pemprov Jatim dalam upaya mengurangi angka kemiskinan, membentuk
lembaga 'Jalan Lain untuk Kemandirian dan Kesejahteraan' (Jalin Matra).
"Lembaga Jalin Matra ini salah satu
tugasnya yakni mengembangkan BUMDes di 29 kabupaten dan 9 kota yang ada di Jawa
Timur," ungkap Anggota Komisi I DPRD Sumbar, Rahayu Purwanti, Jumat
(31/3/2017).
Hal ini diungkapkan Rahayu Purwanti, sekaitan
studi komparatif tentang pengelolaan dana desa dan pembentukan BUMDes yang
dilakukan Komisi I DPRD Sumatera Barat ke Jawa Timur. Rombongan Komisi I ini
dipimpin Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Arkadius Dt Intan Bano dan diikuti
Ketua Komisi I, Achiar, Sabrana (wakil ketua), Ahmad Rius (sekretaris) dan
anggota lainnya.
Rombongan dari Sumatera Barat ini
disambut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Setdaprov Jawa Timur,
Agus Wahyudi, Kamis (30/3/2017). Kunjungan ini dilengkapi dengan kunjungan
lapangan ke BUMDes di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Data BPS Jawa Timur 2015, terdapat
sekitar 4.775.000 kaum berpenghasian rendah. Data ini menjadikan Jawa Timur
berada di urutan teratas daerah yang memiiki penduduk miskin terbanyak di
Indonesia. Lebih dari 3,2 juta di antaranya berada di perdesaan. Sementara 1,5
juta tersebar di kota-kota besar. Batas penghasilan bulanan untuk sebuah
keluarga miskin di Jawa Timur berkisar di angka Rp318 ribu.
"Mengatasi angka kemiskinan ini,
Pemprov Jawa Timur membentuk Tim Koordinasi Penanggalungan Kemiskinan. Merujuk
data BPS, tim khusus ini berhasil mengurangi angka kemiskinan tersebut,"
ungkap Rahayu.
Dikatakan Rahayu, tim ini merumuskan
program kerjanya berdasarkan empat klaster. Klaster 1 merupakan Kelompok
Program Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga, Klaster 2: Kelompok Program
berbasis Pemberdayaan Masyarakat, Klaster 3: Kelompok Program Berbasis
Pemberdayaan Ekonomi Kecil dan Mikro, Klaster 4: Kelompok Program Murah Pro
Rakyat.
Sementara itu, saat peninjauan ke BUMDes
Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, unit usaha yang
berkembang pesat itu di sektor jasa keuangan terutama simpan-pinjam.
"Sebagaimana BUMDes lainnya di Jawa Timur, unit usaha yang berkembang itu
yakni sektor jasa dan keuangan. Sedangkan unit usaha produktif tidak berjalan
efektif," ungkap politisi perempuan PKS ini.
"Hasil analisa Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Jatim, keberhasilan pemberdayaan masyarakat desa khususnya
BUMDes, tak lepas dari pendampingan dan keberlanjutan dari program itu
sendiri," tambahnya. (ki/publikasi)
0 comments:
Posting Komentar