PADANG,
(GemaMedianet.com)
– Simulasi
bencana dilaksanakan untuk membiasakan dan menjadikan masyarakat Kota Padang
lebih siaga lagi terhadap bencana yang tidak diharapakan itu. Dengan simulasi
bencana, diharapkan masyarakat lebih terlatih dan terbiasa dalam kesiapsiagaan
bencana.
Hal itu dikatakan Mahyeldi pada rapat
koordinasi persiapan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di Palanta
Kediaman Walikota Padang, Senin (17/4/2017). Rapat tersebut diikuti oleh
seluruh stakeholder kebencanaan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dan NGO
kebencanaan.
Mahyeldi menyebutkan, simulasi bencana
yang akan dilaksanakan merupakan kejadian persis saat bencana terjadi.
Diantaranya, bagaimana penggunaan shelter dan jalur evakuasi.
Wako juga menyampaikan, pada peringatan
HKBN tingkat Kota Padang ini juga akan dihadiri oleh Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Nasional.
Untuk itu wako mengimbau seluruh
masyarakat Kota Padang untuk mengikuti simulasi bencana pada peringatan Hari
Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) pada 26 April mendatang. Disamping itu,
juga akan dilaksanakan kegiatan Fun Run, pawai kesiapsiagaan, aktivasi sirine
atau tanda peringatan dini lainnya, latihan
evakuasi mandiri, dan uji shelter atau tempat evakuasi.
Sementara Kepala Badan
Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kota Padang, Edi Hasymi menjelaskan,
simulasi bencana dalam rangka peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di
Kota Padang ditargetkan akan diikuti oleh 100 ribu orang, yang terdiri dari
pelajar, mahasiswa dan warga Kota Padang.
“Kita berharap, simulasi bencana ini
menjadi sebuah cara untuk menyadarkan diri kita semua bahwa kita berada di
daerah rawan bencana,” tutur Edi.
Dia juga mengingatkan, bahwa awal terjadinya
bencana itu adalah kepanikan. ”Dengan simulasi ini kita akan lebih siap untuk
menghadapi bencana,” tambahnya lagi.
Adapun rangkaian kegiatan peringatan Hari
Kesiapsiagaan Bencana Nasional, yakni Fun Run (22 April), Pawai
Kesiapsiagaan (25 April), dan aktivasi sirine atau tanda peringatan dini
lainnya, latihan evakuasi mandiri, dan uji shelter atau tempat evakuasi (26
April). (LL)
0 comments:
Post a Comment