SOLSEL,
(GemaMedianet.com) —
Kesabaran warga akhirnya mencapai klimaksnya. Lima anak muda yang kerap
begadang hingga larut malam akhirnya digerebek warga, Minggu (16/4/2017)
sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Satu diantaranya remaja putri yang masih
berusia belia.
Kelima pemuda itu, NE (20), MD (21), ZH (20) dan IK (20) merupakan
warga Jorong Sungai Aro, Nagari Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten
Solok Selatan, Sumatera Barat. Sedangkan remaja putri "PJ" (15) warga
Sungai Rambutan Nagari Lubuk Gadang Selatan Kecamatan Sangir, Solok Selatan.
Informasi yang dirangkum media ini, aktifitas
begadang hingga larut malam bahkan sampai pagi di rumah milik orangtua salah
satu pemuda di Sungai Aro itu membuat warga sekitar resah Apalagi salah seorang
dari mereka merupakan remaja putri yang
masih berusia belia.
Aktifitas pemuda itumembuat warga sekitar
curiga dan khawatir mereka melakukan hal yang tak senonoh yang melanggar norma
agama. Terlebih lagi aktifitas itu bukan kali pertamanya
Walhasil, warga akhirnya secara
bersama-sama mendatangi loksi.. Warga menemukan kelimanya berada di dalam
rumah. Mujur saja, saat warga melakukan penggerebekan mereka tengah duduk-duduk
bersama.
Meski demikian, warga tetap tak bisa menerima
perilaku kelima pemuda itu. Terlebih lagi, bersama mereka terdapat salah seorang
remaja putri. Warga akhirnya memutuskan menyerahkan kelimanya kepada Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solok Selatan untuk dibina.
"Keberadaan mereka sering begadang
di rumah itu telah meresahkan warga sekitar. Warga akhirnya melakukan penggerebekan
dam selanjutnya menyerahkan kelimanya ke Pol PP," kata Peyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) pada Dinas Pol PP dan Damkar, Dina Daniati.
Ia juga menyebutkan, remaja putri yang
tergerebek warga sekitar, pada bulan Februari sebelumnya juga pernah terjaring
operasi rutin Satpol PP. Remaja putri tersebut telah menjalani pembinaan serta
perjanjian orangtua untuk tidak mengulang perbuatannya. Namun, sekarang justeru
terjaring kembali.
"Kelima pemuda saat ini
keseluruhannya menjalani pemeriksaan di Mapol PP Solok Selatan. Berkemungkinan mereka
diberikan pembinaan serta memanggil orangtua masing-masing," katanya.
Dina menerangkan, untuk remaja putri yang
terjaring kedua kalinya akan mendapatkan pembinaan khusus, karena yang
bersangkutan juga masih di bawah umur.
"Perhatian khusus itu tidak saja
menjadi tanggungjawab orangtuam tetapi juga oleh seluruh masyarakat,"
katanya. (okt)
0 comments:
Posting Komentar