SOLSEL (GemaMedianet.com) - Warga binaan rumah tahanan (rutan) Muara Labuh, Solok Selatan (Solsel) mengeluhkan pasokan air bersih dari PDAM setempat. Keluhan ini dikarenakan distribusi air bersih dari PDAM hanya pada malam hari sehingga warga binaan rutan ini kesulitan dalam penggunaan air untuk kebutuhan setiap harinya.
"Air biasanya menyala pada pukul 21.00 WIB dan takjarang menyala pada pukul 00.00 WIB dini hari sementara pengguna air bersih untuk keperluan mencuci, mandi dan sebagainya oleh 49 warga binaan,"keluh Kacab rutan Muara Labuh, Asep Junaedi baru-baru ini.
Menurutnya, dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan rapi sangat tergantung pada ketersedian air bersih. "Terkadang, air untuk berwudhu saja kami tidak ada apalagi untuk mandi,"tambahnya.
Disamping itu, untuk menampung air pihaknya hanya memiliki satu tangki air dengan kapasitas 1.000 liter. "Jikapun air hidup menjelang subuh tempat penampung air sudah tidak ada lagi. Setidaknya kita memiliki tiga tangki dengan kapasitas masing-masing 1.000 liter,"lanjutnya.
Kemudian, disamping pemanfaatan air untuk kebutuhan sehari-hari pihaknya juga tengah menggalakkan program beternak ikan dimana. "Untuk air kolam ikan tentu juga membutuhkan air,"ucapnya.
Mengingat, keterbatasan anggaran dikarenakan adanya penghematan anggaran dari pusat menjadi penghalang pihaknya dalam mengadakan tangki air. "Dari pusat saat ini kan lagi ada penghematan anggaran sehingga anggaran yang ada hanya untuk program rutin. Semoga pihak PDAM nanti bisa memberikan pinjaman tangki air sehingga kendala pasokan air bisa diminimalisir. Harapannya sih, bisa dibuatkan sumur bor,"tuturnya.
Menjawab hal itu, Direktur PDAM Solsel, Yalfis menyebutkan untuk distribusi air ke rutan Muara Labuh memang terkendala oleh debit air dikarenakan pasokan air didapat dari bak penampungan Sungai Duo. "Jalurnya hingga ke rutan cukup panjang dan melewati pemukiman padat penduduk seperti di nagari Koto Baru baru sampai di rutan,"katanya.
Tapi, imbuhnya pihaknya akan berupaya menyalurkan tambahan distribusi air ke rutan dari daerah lain. "Kita upayakan nanti untuk mendorong debit air kesana tapi untuk saat ini kita masih terkendala sebab dua unit labor pengolahan air dalam keadaan rusak. Namun, untuk kebutuhan tangki akan diusahakan,"tutupnya. (Rel/Okt)
0 comments:
Posting Komentar