Di kesempatan itu Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan, bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, dan ras. Keberagaman ini merupakan aset negara yang harus dilestarikan. Untuk itu, Presiden meminta agar seluruh masyarakat selalu menjaga kerukunan.
“Jangan sampai antar suku, antar agama ada pertikaian, jangan,” tegas Presiden Jokowi.
Diakui Presiden, jika sesekali terjadi gesekan, khususnya di antara pemeluk agama. Gesekan kecil ini terutama terjadi saat dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antar politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama mana yang politik,” tutur Presiden.
Presiden Jokowi juga meminta, agar para ulama yang ada di Sumatera Utara terus menyebarkan ajaran agama Islam yang rahmatan lil alamin sehingga masyarakat Indonesia dapat memandang perbedaan yang ada sebagai sebuah kekuatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Tanah Air.
“Saya hanya ingin titip, pada kita semuanya, utamanya para ulama agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan, kalau kita beragam, ini anugerah Allah bagi Indonesia. Kalau kita bisa merawat ini, ada kekuatan potensi besar, tetapi kalau kita tidak bisa jaga dan merawat, ada pertikaian itulah yang harusnya kita awal ingatkan, hindari karena semuanya anugerah Allah,” ucap presiden.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dalam laporannya mengatakan, bahwa Barus adalah salah satu kota tertua di Indonesia dan sudah terkenal di seluruh dunia. Karena pada abad ke-6 Masehi serta sudah dikenal dengan hasil hutan berupa kampar dan kemenyan.
Menurut gubernur, kota ini masih menyimpan segudang misteri dan misteri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para ahli-ahli sejarah dan arkeolog baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Hal ini dibuktikan dengan makam tua di kompleks pemakaman Mahligai, Barus yang dibatu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi atau 48 Hijriah, menguatkan adanya komunitas Muslim di daerah ini pada era itu,” ujar Gubernur Sumut.
Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Hadir pula dalam acara ini, Ketua Dewan Ulama Jam’iyah Batak Muslim Indonesia Syekh Ali Akbar Marbun, Wakil Rois Am PBNU KH Miftahul Ahyar dan tokoh masyarakat Tapanuli Tengah Akbar Tanjung. (EN/OJI/ES)
0 comments:
Posting Komentar