SOLSEL, (GemaMedianet.com)
– Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPP-PA) Sumatera
Barat (Sumbar) menggelar kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kapasitas
perempuan dalam pembangunan, terutama pembangunan keluarga. Kegiatan yang
melibatkan warga di Nagari Lubuk Gadang Timur dan Lubuk Gadang Utara, Kecamatan
Sangir Solok Selatan (Solsel) dilaksanakan di Hotel Pesona Alam Sangir, Senin
(27/3/2017).
Kepala DPP-PA
Sumbar, Ratnawilis menjelaskan, berdasarkan UU Perkawinan No.1 Tahun 1974,
dalam kehidupan sosial politik dan kemasyarakatan di Indonesia, Suami merupakan
kepala keluarga. Namun, dalam nilai sosial budaya umumnya, perempuan masih
ditempatkan pada posisi sub-ordinat.
Maka katanya,
sekaitan dengan konteks pemberdayaan, perempuan perlu mendapat perhatian khusus
bila dikaitkan dengan kondisinya yang sebagaian besar termasuk kategori miskin.
"Artinya, saat ini pemerintah tengah memberi perhatian khusus kepada
perempuan dengan memberikan dukungan keterampilan dan disinergikan dengan
dukungan lainnya. Sehingga perempuan yang selama ini menjadi tulang punggung
keluarga, betul-betul merasa mendapat tempat menikmati pembangunan dan mampu
menghidupkan keluarganya," tandasnya.
Selain
kegiatan itu, juga digelar Roadshow Pencegahan Kekerasan Pada Perempuan yang
pada intinya menginginkan masyarakat nagari betul-betul memahami harkat dan
martabat perempuan ditengah perannya dalam mendukung berbagai kegiatan
pembangunan Pemerintah, kegiatan kemasyarakatan dan kehidupan berkeluarga.
Dua nagari
yang telah ditetapkan untuk menjadi nagari percontohan bidang kualitas hidup
perempuan tersebut, diantaranya Nagari Lubuk Gadang Timur ditetapkan sebagai
Nagari Pilot Projek, Perempuan Kepala Keluarga. Untuk masyarakat nagari yang
terdiri dari para janda ini, pihak DPP-PA Provinsi Sumbar tidak saja membekali
mereka dengan teknis membangun keluarga secara terori, akan tetapi juga
memberikan bekal pelatihan membuat berbagai menu makanan dari bahan Jagung.
Plt. Kadis
P2KBP2PA Solsel, Lora Ayahanda Putri, mengatakan pihaknya sengaja menempatkan
dua nagari di Kecamatan Sangir ini sebagai nagari percontohan untuk dua
kegiatan dari Provinsi itu. "Tujuannya agar lebih mudah untuk mengakomodir
berbagai persoalan, dan kebijakan yang akan diberikan untuk dua nagari ini.
Bahkan, juga akan menjadi sebagai Nagari Layak Anak pada tahun ini.
Terpisah,
Kabid Pemberdayaan Perempuan Solsel, Noviarti mengatakan, kegiatan ini
melibatkan lebih kurang 80 orang peserta, dengan sumberdananya dari Provinsi
Sumbar dan stimulan dari Pemkab Solsel. "Untuk dua kegiatan ini dibentuk
organisasi yang akan menindak lanjuti kegiatan berikutnya," katanya.
Ia berharap,
peran perempuan dalam memainkan perannya untuk membangun keluarganya lebih baik
lagi, karena peserta yang ikut umumnya yang berasal dari keluarga yang kurang
mampu. "Sedangkan untuk Nagari Lubuk Gadang Utara, kita akan jadikan
peserta kali ini menjadi motor penggerak untuk pencegahan kekerasan terhadap
perempuan di daerah ini," tutup Noviarti. (Okt/rel)
0 comments:
Posting Komentar