PADANG PANJANG, (GemaMedianet.com) — Setelah
banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pangkalan Kabupaten 50 Kota dan banjir
Kamang Baru Kabupaten Sijunjung tanggal 3 Maret lalu, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPBD Kesbangpol) Kota Padang
Panjang, Sumatera Barat kembali bertindak cepat mengirimkan bantuan pada musibah banjir bandang
di Indarung Kota Padang (11/3/2017).
“Bantuan tersebut berbentuk seperti
pengiriman Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir di Kamang Baru Sijunjung
untuk membantu membersihkan fasilitas umum seperti sekolah, mesjid dan mushala,”
kata Kepala BPBD Kesbangpol Drs. Erizal. MSi diwakili Kabid Kedaruratan dan
Logistik Ir. Zulheri, MM, Selasa (14/3).
Ia juga menyampaikan, BPBD Kesbangpol
juga telah membuka Posko Peduli Bencana untuk korban bencana di Kabupaten 50
Kota. Posko ini menerima bantuan berupa uang, pakaian layak pakai, dan sembako
yang nantinya akan disalurkan kepada korban bencana.
Di luar bantuan tersebut BPBD Kesbangpol
terus adakan sosialisasi dan informasi mengenai penanggulangan bencana melalui
media masa seperti radio dan vidiotron. Apalagi Sumatera Barat khususnya Padang
Panjang memang rawan bencana terutama gempa bumi.
“Simulasi penanggulangan bencana gempa
dan apel siaga gempa yang dijadwalkan tersebut akan dilaksanakan bulan ini.
Simulasi ini diikuti SOPD terkait penanggulangan bencana seperti Dinas
Perhubungan (Dishub), Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Dinas Sosial
Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak (Dinsos PPKBPPPA) dan lainnya. Serta potensial penanggulangan bencana
seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana ), Satgas Penanggulangan Bencana dan Tim
Reaksi Cepat (TRC),” ujarnya.
Ia menjelaskan, simulasi itu bertujuan
untuk pembekalan terhadap penanggulangan bencana seperti Dishub yang akan
tanggulangi lalu lintas untuk kelancaran evakuasi, diskominfo untuk penyebaran
informasi kepada masyarakat agar informasi tidak simpang siur di keadaan
darurat. Serta dinsos PPKBPPPA untuk pengendalian isu sosial yang muncul saat
darurat bencana.
“Tidak lupa (forum koordinasi pimpinan
daerah) forkopimda meliputi pimpinan daerah seperti walikota, kapolres,
kapolsek, Danramil dan lainnya yang akan membahas kondisi terkini termasuk
bencana serta penanggulangannya,” tukasnya. (gmn/hms
0 comments:
Posting Komentar