SOLSEL, (GemaMedianet.com) -- Air terjun Baskom di dusun Wonorejo, Nagari Lubuk
Gadang Selatan, Sangir, Solok Selatan membuktikan kekayaan sumber daya wisata
alam daerah itu. Solok Selatan memiliki banyak potensi wisata air terjun, bisa
dikatakan berjumlah 'ribuan' objek air terjun. Hal ini disebabkan bentangan
alam daerah itu yang berbukit dan memiliki banyak aliran sungai.
Dikatakan,
Kasi Pengelolaan Kawasan Strategis dan Destinasi Kepariwisataan Dinas Pariwisata
dan Budaya Solsel, Aig Wadenko wisata air terjun Baskom cukup potensial
dikembangkan karena memiliki aliran air yang landai yang bisa berseluncur dan
airnya segar. "Ada puluhan air terjun di Wonorejo namun belum semua diberi
nama oleh masyarakat disana. Baru air tejun Baskom yang memiliki nama dan
sangat potensi,"ulasnya.
Diyakini, hal
yang menarik dari desa itu adalah kemandirian energi. "Wonorejo merupakan
desa mandiri di Solsel yang bisa dijadikan destinasi wisata dusun mandiri. Dari
dulu listrik PLN belum mengaliri perumahan penduduk disana sehingga sangat
menarik jika dijadikan destinasi wisata,"tandasnya.
Menurut
Walinagari Lubuk Gadang Selatan, Ari Hendratno dusun Wonorejo merupakan dusun
mandiri energi yang ada di Solok Selatan (Solsel). Kemandirian dusun yang
berada diseputar hamparan perkebunan teh ini memiliki potensi air terjun yang
melimpah dan hingga saat ini masih memanfaatkan potensi air sebgai pembangkit
listrik. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) salah satu upaya masyarakat
menghasilkan sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. "Memang
benar dusun Wonorejo belum menggunakan listrik dari negara (PLN) hanya
menggunakan PLTMH,"katanya.
Pihaknya juga
telah menjalin kerjasama dengan MCA Indonesia sebagai upaya peningkatan
kapasitas. "PLTMH mendapatkan dana hibah untuk memaksimalkan tenaga dan
pendistribusian energi. Masyarakat bisa menikmati tenaga listrik siang-malam
tiap harinya,"ungkapnya.
Pemanfaatan
dana hibah tersebut jelasnya, digunakan untuk pembangunan diempat titik
diantaranya, PLTMH, Jembatan penghubung, Smiling Listrik dan Balai pelatihan
untuk masyarakat."Pembangunan melalui dana hibah MCA Indonesia. Saat ini
dalam pengurusan dan melengkapi izin,Insyaallah terealisasi dalam
2017,"tandasnya.
Menurutnya
selain dusun mandiri, kekayaan potensi air terjun disana apabila dikelola
dengan baik akan menghasilkan objek wisata alam yang memikat. "Lokasi
dusun ini dari arah Padang berkisar 155 km, tepatnya sebelum kebun teh Sungai
Lambai belok kanan. Sekira 2 km masuk kedalam,"jelasnya.
Dusun
Wononerejo dihuni sekitar 250 kepala keluarga (KK) dengan kisaran jumlah
penduduk 600 orang, imbuhnya. "Salah satu air terjun yang berpotensi
wisata adalah air terjun Baskom. Saat ini kita telah melakukan promosi melalui
media sosial. Disamping itu, objek wisata yang ada nantinya juga diupayakan
dikelola nagari dengan bekerjasama dengan lembaga pemerhati
lingkungan,"tuturnya. (Rel)
0 comments:
Posting Komentar