"Saya berharap Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) memberikan dukungan, sehingga dapat memperkuat sinergi program
atau kegiatan dalam mengatasi isu krusial pangan," ujar Walikota Padang H.
Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan
Ketahanan Pangan Kota Padang 2017 di ruang Abu Bakar Jaar Balaikota Padang, Selasa (7/2/2017).
Walikota Padang menginstruksikan Dinas
Pangan, supaya fokus mengintensifkan program kawasan rumah pangan lestari dengan
penanaman Cabe dalam polybag, bersinergi dengan dinas pertanian, perdagangan,
perindustrian, kesehatan, BPPOM dan pihak kepolisian untuk mengawasi peredaran
daging impor yang tidak ada izin edarnya.
Mahyeldi juga meminta, Dinas Kesehatan
dan Dinas Pendidikan mengawasi jajanan anak sekolah. Dinas Pangan meningkatkan
intensitas pengawasan pangan segar. Dinas Pertanian dan perusahan daerah,
Padang Sejahtera Mandiri secepatnya melaksanakan serah terima aset dan
mengoperasikan rumah potong hewan secara profesional, mewujudkan Pasar Lubuk
Buaya menjadi pasar amanah, Camat dan Lurah bersinergi dalam kegiatan KRPL, UPPO
dan kelompok tani.
BULOG juga diharapkan mengintensifkan pengawasan harga
beras, gula, minyak goreng, cabe dan sebagainya dengan melakukan operasi pasar.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Kota
Padang, Herryanto Rustam mengatakan, rakor tersebut bertujuan untuk
mensinkronkan kebijakan dan kegiatan seluruh stakeholder terkait bidang ekonomi
untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan
cukup, aman, bermutu dan bergizi berimbang dengan sumber daya, kelembagaan dan budaya
lokal.
Selain itu pengembangan pasar tradisional
menjadi pasar amanah di Kota Padang dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat.
Rakor yang berlangsung satu hari tersebut diikuti 55 peserta terdiri
dari stakeholder terkait di bidang ekonomi, yakni OPD Provinsi Sumatera Barat
dan Kota, BPOM, BPTP, Bulog, TP PKK, JKP4, Camat, Kepala UPT, dan pengusaha
bibit KRPL. (Charlie/Adhy/DU/Yurizal)
0 comments:
Posting Komentar