SOLSEL, (Gema
Medianet.com) — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan,
Sumatra Barat dalam upaya meningkatkan jumlah populasi ternak sapi di daerah
itu pada 2017 akan melakukan program suntik Inseminasi Buatan (IB) terhadap
1.811 induk sapi secara gratis. Dari jumlah itu jenis sapi tidak ditentukan
atau berlaku untuk semua jenis sapi.
Program nasional bidang peternakan ini
secara resmi diluncurkan pada Oktober 2016 lalu. Dengan meluncurkan program
Upaya Khusus Sapi dan Kerbau Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) gratis
diharapkan mampu meningkatan jumlah sapi potong dalam negeri.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Solok Selatan, Yuherdi menyebutkan di Solok Selatan populasi sapi terbanyak ada di kecamatan Sangir Balai Janggo dan kecmatan Sangir. "Untuk lima kecamatan lainnya juga ada namun tidak dominan. Dari data sementara ada sekitar 4.211 sapi yang tersebar diseluruh jorong," ungkapnya, Jumat (24/2/2017).
Menurutnya, untuk mencapai target IB
terhadap sapi indukkan pihaknya akan menerjunkan tim guna mendata. "Kami
akan libatkan tim tingkat nagari (desa adat) sampai tim kabupaten. Mulai dari
pemilik perorangan ataupun kelompok. Selama ini, hanya yang bisa terjangkau
atau melapor," tambahnya.
Selain bantuan IB gratis juga diberikan
bibit rumput untuk pangan sapi. "Upaya peningkatan popolasi sapi melalui
IB untuk menyukseskan program yang digulirkan oleh Kementerian Pertanian,"
ujarnya.
Untuk hewan ternak Kerbau, katanya juga
ada namun tidak banyak. Populasi sapi terbanyak berada di kecamatan Sangir dan
Sangir Balai Janggo "Target memang untuk kerbau dan sapi tapi lebih fokus
pada sapi,diharapkan masyarakat yang memiliki sapi betina yang sudah dewasa
untuk melakukan IB"urainya.
Ia menyebutkan, demi memenuhi kemandirian
daerah, Pemkab Solsel juga terus mengembangkan peternakan sapi dengan
mengoptimalkan sapi indukan untuk menghasilkan anak sapi tiap tahun.
"Progran Upsus Siwab juga bertujuan memperbaiki kualitas sapi
melalui keturunannya. Sehingga ternak sapi lokal mampu menghasilkan anak
sapi unggulan, seperti simmental, brahman cross, atau sesuai dengan jenis yang
diinginkan peternak," tutupnya.
Sementara, Walinagari Pakan Rabaa Utara
(PRU),Noverawandra mengaku siap untuk menyukseskan program Upsus Siwab yang
akan digulirkan."Kami menyambut baik program Upsus Siwab di Solsel.
Pasalnya, selama ini peternak untuk menyuntikkan Inseminasi Buatan (IB)
dikenakan biaya dari mantari peternakan tapi dengan program ini masyarakat akan
terbantu sebab gratis dan bagi kelompok juga mendapatkan bibit rumput sebagai
pakan sapi," jelasnya.
Menurutnya, kendati jumlah peternak sapi
di PRU tidak terlalu dominan dibanding nagari lain di Solsel tapi setidaknya
mampu meningkatkan jumlah populasi sapi."Kita belum mendata jumlah
peternak sapi namun kita akan segera malakukan sosialisasi kepada masyarakat
dan mendata ketingkat Jorong," terangnya. (Okt)
0 comments:
Posting Komentar