PADANG, (GemaMedianet.com) — Premi
asuransi yang dibayarkan ke Asuransi Jasindo sebagai bentuk perhatian Pemko
Padang untuk melindungi nelayan dari resiko pekerjaannya.
"Disamping asuransi, Pemko Padang
juga membantu nelayan dengan sarana dan prasarana lainnya, seperti bantuan
mesin, jaring, dan bantuan lainnya", ungkap Walikota Padang, Mahyeldi saat
menyerahkan secara simbolis klaim asuransi bagi nelayan yang meninggal dunia di
Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Selasa sore (14/2/2017).
Asuransi sebesar 160 juta tersebut,
masing-masing diterima ahli waris dari Yulmatias nelayan Ulak Karang dan Auzar
nelayan Purus. Penyerahan asuransi tersebut turut dihadiri Camat Padang Utara
dan Camat Padang Barat.
Namun, Mahyeldi sangat menyayangkan atas
perilaku sebagian nelayan yang tidak memanfaatkan bantuan tersebut, malahan ada
yang menjual bantuan yang diberikan pemerintah.
"Berarti nelayan tidak mau mengubah
nasibnya, sehingga nelayan selalu identik dengan kemiskinan," ujar Mahyeldi.
Untuk itu Mahyeldi mengajak ahli waris memanfaatkan
klaim ansuransi yang cukup besar itu untuk keberlanjutan usaha dan pendidikan,
sehingga mampu mengubah nasib menjadi lebih baik dan sejahtera.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan Kota Padang, Zalbadri menjelaskan, asuransi nelayan diberikan kepada
nelayan kecil yang memiliki kapal di bawah 10 GT, memiliki kartu nelayan dan
umur maksimal 65 tahun.
"Untuk nasional, asuransi nelayan
ditargetkan 100 juta nelayan, sedangkan untuk Kota Padang ditargetkan 2000
nelayan, namun baru terealisasi 823 nelayan," ulas Zalbadri. (LL)
0 comments:
Posting Komentar