05 Februari 2017

Nagari Paru Miliki Potensi Plus Kuliner Khas dan Unik



SIJUNJUNG, (GemaMedianet.com) Umumnya nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung memliki hasil produksi yang unik dan berpotensi di bidang kuliner, wisata maupun produksi lainnya yang jarang atau tidak ditemui di daerah lain. Sebut saja Nagari Paru, Kecamatan Sijunjung yang memiliki bermacam keunikan makanan yang khas, dan berpotensi untuk menjadi daya tarik dan icon nagari.

Seperti kuliner Goreng Pakis (paku) dicampur dengan Nimfa/Larva Capung (Sipasin) diaduk dengan Cabe Merah dan menjadi Lauk Pauk. Makanan yang sudah turun-temurun tersebut memiliki rasa enak dan gurih yang selalu dilestarikan oleh masyarakat setempat. Selain mudah untuk ditemukan, makanan tersebut juga dipercayai memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan.

Kemudian, Rendang Pakis yang dicampur dengan Sijontu (belalang/jangkrik goa) yang juga tak kalah nikmatnya dengan Rendang Daging Sapi, dan banyak jenis makanan lainnya.

Begitu juga dengan hasil produksi hutannya. Saat pameran stand nagari pada acara pemberdayaan dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yang diselenggarakan oleh Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi di nagari tersebut, berbagai hasil produksi ditampilkan sebagai ciri khas nagari, diantaranya Madu Lebah Hutan Paru, Getah Pinus, Pasak Bumi, dan lainnya.

Selain kuliner, dengan hasil hutan yang melimpah, juga terdapat potensi anyaman rotan dan pandan yang dihasilkan oleh hutan mereka. Berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual ditampilkan dalam acara tersebut hingga mampu menarik perhatian tamu undangan yang datang,

Bahkan Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy yang saat itu hadir, mengapresiasi dan menanggapi secara langsung. "Saya terkesan dengan bermacam kuliner yang unik dan khas Nagari Paru ini, serta hasil anyaman rotan dan pandan yang dibuat masyarakat. Ini merupakan nilai lebih dan modal bagi kita kedepannya untuk meningkatkan UKM dan ekonomi masyarakat,” terangnya.

Ia berjanji akan mengundang Walinagari dan Camat dalam minggu ini untuk berdiskusi terkait produksi tersebut.“Jika kita mampu mengemas lebih baik lagi, ini akan memiliki nilai dan harga jual di pasaran," tutur Wabup Arrival Boy saat memberikan sambutan, Senin (30/1/2017).

Wabup juga menyampaikan, di setiap nagari memiliki potensi produk yang khas dan bernilai jual di pasaran, dan apabila itu dikelola dengan baik maka di setiap nagari bisa dijadikan sebagai sentra produksi unggulan. Seperti Nagari Unggan Sumpur Kudus dan Sinyamu yang terkenal dengan hasil tenunan, dan saat ini sudah menjadi kampung sentra produksi.

Menurutnya, Sijunjung memiliki potensi yang beragam, hanya butuh sedikit polesan dan pembinaan untuk bisa menjadi sebuah produk yang berkualitas. Saat ini sudah ada nagari yang menjadi sentra produksi, dan akan jadikan setiap nagari memiliki produk unggulan, baik di bidang wisata, kuliner dan lainnya.

“Saya akan bicarakan dengan dinas terkait tentang ini selanjutnya," pungkas Wabup Arrival Boy. (e)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan KPU Pesisir Selatan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog