PESSEL,
(GemaMedianet.com)—
Kemah Persahabatan Anak Pesisir (KPAP) Edisi Dua kembali digelar di wilayah
Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Kali
ini mengambil lokasi di Kenagarian Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan,
Kamis (2/2/2017).
KPAP Edisi Dua dijadwalkan berlangsung
dari tanggal 2 - 5 Februari 2017, dengan diikuti 1.400 orang peserta KPAP
berasal dari Provinsi Jambi, Riau, Sumut, Bengkulu dan Sumatera Barat. KPAP yang
pertama sebelumnya dilaksanakan di Sungai Nyalo pada tahun 2016.
Gubernur
Sumatera Barat yang diwakili Kadis Perikanan dan Kelautan, Yosmeri mengatakan,
KPAP menjadi iven luar biasa sekaligus ajang promosi wisata, khususnya
Pariwisata Mandeh.
Gubernur
berharap, KPAP dapat bermanfaat untuk masa depan anak bangsa dalam menjalankan persahabatan
anak pesisir.
Menurutnya, memajukan wisata bahari tidak cukup dengan keindahan
laut, tapi juga bawah laut.
“Untuk
itu sadar lingkungan merupakan hal pokok yang harus kita jaga, dan kedepannya anak
pesisir jadi garda terdepan dalam pengembangan wisata bahari,” ulasnya.
Sementara Menko Kemaritiman menyampaikan,
KPAP Edisi Dua dapat berlangsung sukses, karena merupakn pelaksanaan KPAP
tingkat regional Indonesia Bagian Barat. “Sukseskan pelaksanaan KPAP dengan
selalu menjaga kebersihan. Perlu diketahui, kebersihan menjadi inti dalam
melaksanakan kegiatan KPAP,” terangnya.
Ia juga berharap, seluruh
masyarakat di wilayah pesisir pantai untuk ikut melestarikan Penyu, karena
hewan yang terancam punah ini menempati rantai makanan yang penting di lautan.
“Kepada anak Pramuka, kenalilah
ekosistem lingkungan tempat kegiatan KPAP berlangsung,” ulasnya
Turut hadir pada pembukaan
acara tersebut Bupati Pessel yang diwakili Sekda Erizon, Ketua TP PKK Kab
Pessel, Ny. Lisda Hendrajoni, penggagas KPAP Andianof Chaniago, jajaran SKPD,
Muspika setempat, dan.
Usai pembukaan Menko
Kemaritiman yang diwakili Deputi Bidang SDM Iptek dan Budaya Maritim, Dr.Safri
Burhanudin berkesempatan melakukan penanaman pohon kelapa dan pelepasan Tukik
(Anak Penyu) ke pantai Sungai Pinang. (doni)
0 comments:
Posting Komentar