PADANG,
(GemaMedianet.com) – Di tengah situasi ekonomi yang masih dalam keadaan
sulit, PT. Bank Pembangunan Daerah Sumaera Barat atau yang lebih dikenal
dengan Bank Nagari masih mampu tampil sebagai bank kebanggaan urang awak.
Pasalnya,
kinerja Bank Nagari tahun buku 2016 berhasil membukukan laba bersih
sebesar Rp.353 Miliar. Bahkan, perolehan laba bersih di tahun buku
2016 ini mengalami peningkatan hingga 11,4 persen atau naik sebesar Rp.36 miliar. Angka ini meningkat dibanding tahun
2015 yang hanya mengalami kenaikan sekitar 7 persen.
Direktur
Utama Bank Nagari, Dedy Ihsan, SE, Master Of Business mengatakan, situasi perekonomian
sat ini memang masih sulit, tapi Bank Nagari masih bisa bertahan. Bahkan tahun
2016 laba bersih Bank Nagari bergerak meningkat 11, 4 persen. Kredit bertumbuh
Rp 452 M, dan pelaksanaan KUR yang membaguskan bagi Bank Nagari. Dan
Dana pihak ketiga juga tumbuh sebesar Rp 1 Triliun.
“Kinerja ini memberi arti Bank Nagari
bisa mereposisi dan melakukan efisiensi,” ungkap Dedy Ihsan dalam ekspos
kinerja Bank Nagari tahun 2016 di Padang, Selasa (14/2/2017).
Dijelaskan Dedy Ihsan, efisiensi yang dilakukan dapat dilihat melalui BOPO yang menjadi tolak ukur. Biaya operasional ini turun sebesar 0,59 persen.
Dijelaskan Dedy Ihsan, efisiensi yang dilakukan dapat dilihat melalui BOPO yang menjadi tolak ukur. Biaya operasional ini turun sebesar 0,59 persen.
"Selain itu Bank Nagari juga
berhasil menekan NPL, sehingga berdampak laba perusahaan bisa tumbuh sebesar
11,4 persen," ujar Dedy Ihsan yang
didampingi Direktur Kredit Hendri dan sejumlah komisaris Bank Nagari.
Selain menekan NPL di 2016, sebut Dedy Ihsan, asset Bank
Nagari juga mengalami kenaikan sebesar Rp.1,3 Triliun.
Ia juga menyebutkan, meski situasi
terjepit, Bank Nagari masih bisa maksimal. Padahal Bank Nagari juga sudah
menaikkan 3 kali gaji pegawainya.
Dedy Ihsan mengakui, tahun 2017 ini
kondisinya masih tidak jauh berbeda dengan situasi di 2016. Yakni masih ada
persoalan likuiditas dan belum bergairahnya dunia bisnis. Namun begitu,
berbagai upaya terus dilakukan dengan strategi dan perubahan terus
menerus. Diantaranya memperkuat kredit.
“Bank Nagari akan memperkuat kredit.
Secara khusus kita mengelola dana murah. Kemudian
mengembangkan budaya kerja pro aktif yang bisa menguatkan kompetisi. Hal
yang tidak kalah penting, adalah mengembangkan service excelent.
"Seperti
bank lain juga, kita akan mengembangkan service excelent,” bebernya.
Dedy Ihsan menambahkan, divisi kredit
yang menjadi ujung tombak di tahun 2017 ini akan dioptimalkan sehingga
capaian target dapat direalisasikan. Divisi kredit akan dibagi dua agar semakin
lebih kuat. Yakni devisi pertama,
khusus menangani kredit konsumtif dan devisi kedua khusus kredit produktif.
"Harapannya, lewat ada duanya devisi kredit ini Bank Nagari dapat semakin mampu
meningkatkan ekspansi dan melewati tantangan tahun 2017 dengan lebih
baik,” pungkasnya.
Menurutnya, wujud
kepercayaan masyarakat didasari dengan kondisi tahun ini, Bank Nagari yakin akan terjadi perbaikan dalam bidang perekonomian. Bisnis akan kembali
menjadi lebih bergairah dengan program yang dibuat oleh pemerintah.
"Mudah-mudahan seluruh jajaran direksi dapat mewujudkan target yang akan dicapai pada tahun 2017 ini,“ harap Hamdari. (*/adv)
Sementara
Komisaris Bank Nagari, Hamdani mengatakan, tahun 2017 Bank Nagari telah
menargetkan pertumbuhan kredit mencapai angka 10 persen.
"Mudah-mudahan seluruh jajaran direksi dapat mewujudkan target yang akan dicapai pada tahun 2017 ini,“ harap Hamdari. (*/adv)
0 comments:
Posting Komentar