PADANG,
(GMn)— Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengaku bersyukur
atas pencapaian pembangunan rumah tak layak huni (RTLH) bagi warga kurang mampu
di kota ini. Pasalnya, sampai Januari 2017 ini dipastikan sudah lebih 60 persen
realisasi salah satu dari 10 program unggulan (progul) tersebut.
"Alhamdulillah,
pada 2014 kita sudah merehab rumah tak layak huni sebanyak 800-an, di 2015
sebanyak 1350 rumah dan 2016 lalu lebih dari seribu
rumah. Insyaallah, pada 2018 atau paling lambat 2019 nanti semuanya akan
selesai," kata Mahyeldi saat meninjau
beberapa rumah tak layak huni yang sedang dibedah oleh Pemko di Kelurahan Pasie
Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah, kemarin.
Menurutnya, Pemko Padang menargetkan pembangunan rumah tak layak huni seribu per tahunnya, antara lain
bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sumatera Barat, APBD Kota Padang serta
bantuan dari Kementerian Sosial RI..
Mahyeldi
menyebutkan, atas nama Pemko Padang mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas
peran dan keterlibatan seluruh unsur masyarakat sejauh ini. Pasalnya,
program-program yang dijalankan Pemko yakni bedah rumah, telah didukung baik
secara personal, melalui komunitas-komunitas, para perantau serta berbagai
donasi lainnya.
"Kita
bersyukur, secara strategi kita telah mampu mengkapitalisasi potensi yang ada,
sebab pemerintah hanya sebagai stimulan. Lihat saja untuk program bedah rumah
ini, dengan anggaran awal Rp.15 juta kita mampu membangun rumah yang cukup
bagus. Itu semua dikarenakan, tidak terlepas dari keterlibatan keluarga,
tetangga dan kerabat dari pemilik rumah yang kita bantu. Sehingga nilai rumah itu
pun menjadi naik mencapai Rp.30 juta sampai Rp.40 juta," pungkasnya.
(David/LL/Zay)
0 comments:
Posting Komentar