SOLOK,
(GemaMedianet.com)— Meski gerimis, peringatan Hari Amal Bakti (HAB)
Kementrian Agama (Kemenag) Ke-71 yang bertempat di halaman Kantor Balaikota
Solok, Selasa (3/1/2017) tetap berlangsung khidmat.
Bertindak selaku
pembina upacara Walikota Solok H.Zul Elfian Hadir dikursi undangan Wakil
Walikota Solok Reiner, Kapolres AKBP, Susmelawati Rosya, Dandim yang baru
Letkol Inf. Irwan Harjatmono, Ketua KAN H. Rusli dan Sekda Kota Solok
Rusdianto.
Pengibaran
bendera dilakukan dengan tertib oleh Tim Paskibra MAN Kota Solok diiringi
kelompok paduan suara siswa-siswi MTsN Kota Solok menyanyikan lagu Indonesia
Raya. Peserta upacara HAB Kemenag ini diikuti ASN Kemenag, Pemda, guru,
perwakilan siswa dan mahasiswa se Kota Solok
Upacara diawali
dengan pengibaran bendera sang merah putih. Dalam sambutannya, Menteri Agama
RI, Lukman Hakim Syaifuddin yang dibacakan Walikota Solok mengatakan, sejalan
dengan tema Hari Amal Bakti Kemenag Ke 71, yaitu Bersih Melayani dan motto
Lebih Dekat Melayani Umat, Saya berharap peringatan ulang tahun Kementerian
Agama ini semakin memperkuat kita semua terhadap integritas dan etos kerja
sebagai pelayanan masyarakat dan pengayom semua umat beragama
''Kita bersyukur
publik kini semakin menilai positif kinerja Kementerian Agama. Sebagian besar
program telah memenuhi harapan sehingga kinerja kita dianggap cukup baik dalam
sejumlah survei, kata walikota.
Dalam kesempatan
ini, Menteri Agama meminta seluruh pegawai Kemenag untuk bersyukur dan teruslah
istiqomah dalam jalur yang baik serta membenahi catatan-catatan negatif yang
tersisa, dengan harapan kita benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit noda
.Sesuai motto HAB, kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap
membereskan masalah dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat, tegas Menteri.
Sementara itu,
Kepala Kantor Kemenag Kota Solok yang diwakili Kasubag Tata usaha Samsidir dan
Kasi PAIS selaku panitia HAB Kemenag mengatakan, dalam suasana HAB ke 71 Kemenag
akan berkomitmen memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat,
terutama dalam pembinaan kehidupan beragama di Kota Solok.
“Segala
kekurangan yang terjadi di tahun 2016 menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat,” ujar Samsidir. (Diana|Ef/Inmas)
0 comments:
Posting Komentar