JAKARTA, (GMn)— Wilayah
Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat diguncang gempabumi tektonik pukul 18.28 WIB,
Senin (9/7/2017). Analisis pendahuluan BMKG menunjukkan, bahwa gempabumi berkekuatan
M=5.5 dengan episenter pada koordinat 1,69 LS dan 100,31 BT, tepatnya di laut
pada jarak 64 km arah barat laut Pesisir Selatan Sumbar pada kedalaman 17 km.
Hasil
pemutakhiran analisa BMKG didapat bahwa gempabumi tersebut berkekuatan M=5,3 dengan kedalaman 69 km.
Peta tingkat
guncangan (shakemap) BMKG menunjukan, bahwa dampak gempabumi dirasakan hampir
semua orang (skala SIG II yang setara dengan skala III - IV MMI) dapat terjadi
pada daerah yang berdekatan dengan sumber gempa di wilayah Sumatra Barat, mulai
Padang Panjang, Kota Padang, Batusangkar, Teluk Bayur, Pariaman, Sungai Penuh
sampai dengan Painan.
Wilayah Bengkulu
di daerah Muko-muko juga merasakan serupa II SIG, sebagaimana sebagian besar
kepulauan Mentawai seperti daerah tuapejat dan sekitarnya.
Selain itu gempa
ini juga dirasakan luas di wilayah lain dengan intensitas lebih kecil antara
II-III MMI. Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat, bahwa gempa ini dirasakan
Pesisir Selatan II SIG-BMKG (IV MMI), Padang II SIG-BMKG (III-IV MMI), Pariaman
II SIG-BMKG (III MMI), PadangPanjang-Bukittinggi I SIG-BMKG (II MMI). Sampai
saat ini belum ada laporan kerusakan dari lapangan.
Gempabumi
Pesisir Selatan jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis
gempabumi menengah, sehingga wajar jika guncangannya dirasakan dalam wilayah
yang luas. Gempabumi ini terjadi akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo
Australia terhadap lempeng Eurasia. Dari hasil analisis mekanisme fokal,
gempabumi ini mempunyai mekanisme sesar naik.
Patut disyukuri
bahwa dengan kedalaman hiposenter di kedalaman menengah ini, dan kekuatan gempa
yang relatif kecil, hasil modelling tsunami menunjukkan bahwa gempabumi ini
tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring
BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan.
Untuk itu kepada
masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan
informasi dari BMKG. Khusus masyarakat di daerah Pesisir Pantai Barat Pulau
Sumatera dan sekitarnya dihimbau, agar tidak terpancing isu mengingat gempabumi
yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Demikian Kepala
Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Drs.Mochammad Riyadi, M.Si. (em)
0 comments:
Posting Komentar