SURIAH,
(GemaMedianet.com) -
Media di Timur Tengah dalam rentang waktu satu pekan terakhir ini dihebohkan
dengan kabar kesehatan Diktator Suriah, Bashar Al Assad yang terkena stroke.
Assad dilaporkan menderita tekanan psikologis yang sangat parah, setelah lebih
dari lima tahun negerinya dilanda perang akibat dari tindakan keras berdarahnya
yang memerangi rakyatnya sendiri.
Rumor
tersebut bermula dari tulisan Amir Taheri di laman Al-Sharq Al-Awsat, yang
mengklaim Assad “kelelahan” akibat “tekanan psikologis” yang timbul dari perang
berkepanjangan dimana hampir mencapai tahun keenam. Kabar tersebut didasarkan
pada sebuah sumber dari sekutu terdekat Suriah.
Sementara
berdasarkan laporan di harian Al-Mostaqbal Al-Lubnani Libanon, Assad dikabarkan
menderita stroke.
Harian
Al-Mostaqbal mengatakan, bahwa Presiden Suriah itu menderita stroke, dan kini
dilarikan ke rumah sakit Al-Shami di Damaskus di bawah penjagaan ketat.
Al-Quds
Al-Arabi juga mengutip sumber media Lebanon yang mengkonfirmasi bahwa kondisi
kesehatan Assad sangat buruk.
Dibantah
via facebook
Di
lain pihak, pemerintah Suriah mengklarifikasi soal kesehatan Assad melalui
sebuah pernyataan di lini masa jejaring facebook.
Dalam
pernyataan itu, rezim Suriah mengkritik media yang melaporkan soal kesehatan
Al-Assad dengan mengatakan bahwa itu (Assad stroke-red) hanya harapan yang ada
dalam imajinasi mereka saja.
Pemerintah
Suriah melalui facebook tersebut menampilkan foto lama dari Bashar Al Assad
yang tengah berseri-seri.
“Pihak
kepresidenan Suriah sendiri menyangkal semua laporan tersebut … dan menjamin
bahwa mereka tidak memiliki dasar fakta, Presiden Al-Assad dalam kesehatan yang
sangat baik dan melaksanakan tugasnya secara normal,” demikian pernyataan
tersebut.
Pernyataan
yang sama juga diberitakan oleh kantor berita Suriah—SANA. Namun yang menjadi
pertanyaan, Presiden Suriah Bashar Al-Assad belum muncul di layar televisi sama
sekali.
Seperti
diketahui, dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times tahun lalu, Al-Assad
tertawa ketika ditanya soal kematian anak-anak di Aleppo. Ia mengatakan, “Aku
tidur teratur, bekerja, makan seperti biasanya dan rutin melakukan olahraga. (*)
sumber
: Islampos.com
31
JANUARI 2017
0 comments:
Posting Komentar