SOLSEL, (GMn)— Puluhan mahasiswa Solok Selatan mendatangi gedung DPRD dan Kantor Bupati setempat guna menyampaikan aspirasinya, Kamis (19/1/2017). Mahasiswa yang tergabung
dalam Aliansi Mahasiswa Solok Selatan (Solsel) itu menuntut
agar RAPBD 2017 segera disahkan.
Kedatangan mahasiswa tersebut diterima langsung oleh Bupati
Solsel, Muzni Zakaria, Asisten III, Yul Amri beserta Kepala Bappeda dan Litbang,
Syamsurizaldi di halaman kantor bupati.
Bupati Solsel, Muzni Zakaria mengatakan, keterlambatan pengesahan
APBD 2017 tidak adanya persoalan politik. "Legislatif dan Eksekutif cukup
harmonis. Pembahasan APBD 2017 kita memang terlambat dari Kabupaten/Kota
lainnya tetapi di tahun yang baru dan semangat baru juga kita bertekat APBD
2017 selesai akhir Januari 2017 dan saat ini dalam pembahasan,"katanya.
Bahkan, jika dalam pengesahan nantinya di DPRD, Muzni juga
mengajak mahasiswa untuk menyaksikan bagaimana proses pembahasan dan
pengesahannya. Setelah berdialog dengan unsur pemkab Solsel akhirnya mahasiswa
membubarkan diri dengan suasana yang kondusif.
Menurutnya, dalam penetapan APBD, perlu adanya pembahasan
dan kesepakatan sehingga APBD tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakat.
“Namun jika tidak ditetapkan, maka akan menggunakan hak
kami. Saya sebagai bupati akan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup),”tukasnya.
Selain itu, Bupati memberikan apresiasi atas semangat
mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah. Hal ini
menunjukan bahwa mahasiswa sangat peduli daerah.
Aksi damai dimulai dari Taman Kota Muaro Labuh, ke Kantor
DPRD dan terakhir di Kantor Bupati Solsel, (19/1).
Dalam orasinya para mahasiswa ini meminta antara eksekutif
dan legislatif tidak lempar tanggung jawab lagi, menyalahkan satu sama lain,
dan segera menetapkan APBD 2017 yang berpihak kepada rakyat.
“Untuk itu kami meminta kepada pemerintah Kabupaten agar
segera menetapkan APBD 2017, kami tidak ingin adanya lempar tanggung jawab
antara pemerintah daerah dan DPRD,” ujar koordinator Mahasiswa Solsel, Sondang
Sutia.
Para mahasiswa berharap, dalam penetapan APBD, jangan
ditunggangi unsur politik, karena APBD harus berpihak kepada rakyat. Selain itu
katanya, saat ini di Sumatera Barat hanya Solsel yang belum menetapkan, untuk
itu segera ditetapkan.
“Kami meminta agar APBD ditetapkan dan tidak lagi ada
permasalahan, yang utamanya adalah anggaran berpihak pada masyarakat”,
ungkapnya.
Kapolres Solsel, AKBP Ahmad Basahil mengatakan jumlah massa
berdasarakan surat permohonan sebanyak 150 orang. Namun sampai aksi berlangsung
terkumpul 20 orang. "Untuk pengamanan sudah kita siapkan personil serta
tim negoisator dan lebih kurang 75 personil,"tutupnya. (Jbr)
0 comments:
Posting Komentar