Laporan: Charlie Ch. Legi *)
SELFIA (17 tahun) tidak nampak canggung
saat berada di depan Syekh Khalid Subaiti. Padahal, Kamis (17/11/2016) itu,
merupakan momen terbesar dalam sejarah hidupnya.
Selfia merupakan penganut Katolik. Saat berada di Masjid Agung Nurul Iman,
dirinya mengenakan hijab dan bergamis. Selfia akan mengucapkan dua kalimat
syahadat dan memeluk agama Islam.
Ditemani kedua adiknya yang telah lebih dulu menganut Islam, Selfia
melafazkan dua kalimat syahadat dengan fasih dan lancar. Syekh Khalid Subaiti
nampak tidak kesulitan memandu.
“Subhanallah walhamdulillah,” ujar lelaki dari Arab Saudi yang diundang
khusus sebagai pemateri pada Seminar Pendidikan Agama Islam yang digelar Pemko
Padang di masjid tersebut.
Setelah mengucap dua kalimat syahadat, Selfia resmi berganti nama. Syekh
Khalid Subaiti memberinya nama Aisyah.
“Aisyah nama yang tepat. Aisyah merupakan nama istri Rasulullah,” ujar Syekh
Khalid Subaiti.
Wajah Selfia terlihat bahagia usai melafazkan dua kalimat syahadat. Wanita
berparas cantik berkacamata ini lekas mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.
“Hati terasa lapang dan tidak ada beban lagi,” kata Selfia yang bersekolah
di SMAN 8 Padang itu.
Selfia merupakan kakak dari Claudia dan Agustin yang telah lebih dulu memeluk Islam. Kedua adiknya dituntun membaca dua kalimat syahadat oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pada Oktober lalu di tempat yang sama. Namun kedua adiknya belum mendapat nama Islam. Syekh Khalid Subaiti lantas memberi mereka nama.
Selfia merupakan kakak dari Claudia dan Agustin yang telah lebih dulu memeluk Islam. Kedua adiknya dituntun membaca dua kalimat syahadat oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo pada Oktober lalu di tempat yang sama. Namun kedua adiknya belum mendapat nama Islam. Syekh Khalid Subaiti lantas memberi mereka nama.
“Claudia kita beri nama Khadijah, sedangkan Agustin memiliki nama baru yakni
Hafisah,” tutur Syekh Khalid Subaiti.
Di tubuh ketiga beradik kakak ini mengalir darah blasteran India dengan
Belanda. Ayahnya, Roby merupakan keturunan Belanda. Sedangkan ibunya, Cristina
keturunan India. Keduanya penganut Katolik sejati.
Saat ini ketiganya tidak lagi tinggal bersama kedua orangtuanya. Ketiga
beradik kakak ini tinggal bersama neneknya yang menganut Islam di Lubuk Buaya,
Kecamatan Koto Tangah. Karena tinggal bersama neneknya, praktis ketiganya
mengikuti ajaran Islam. Kedua orangtua anak ini pun sudah mengizinkan mereka
untuk memeluk Islam.*) Staf Humas dan Publikasi Pemko Padang
0 comments:
Posting Komentar