19 Oktober 2016

Pembangunan RKB SMKN 1 Padang “Bermasalah”


PADANG, (GemaMedianet.com) Pembangunan ruang kelas baru (RKB) itu merupakan fasilitas pendidikan untuk kepentingan masyarakat. Jika pembangunan dilakukan asal jadi, tentu fungsinya tidak akan maksimal.

Seperti yang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan RKB di SMKN 1 Padang beralamat di Jalan M.Yunus Lubuk Lintah Kecamatan Kuranji terindikasi asal jadi. Beberapa item pekerjaan, terindikasi terjadi penyimpangan teknis pekerjaan

Pada item pekerjaan plat pondasi, untuk tonggak utama dengan galian lebih 1 meter tersebut diragukan mutu dan kualitasnya. Kondisi itu terlihat dari pemasangan plat pondasi besi bersegi empat, hanya diletakkan di atas batu tanpa dibuat lantai dasar untuk kedudukan.

Selain itu material besi yang digunakan untuk tiang utama, memakai besi ulir dengan ukuran bervariasi. Kondisinya terlihat kecil dan besar diantara balutan begol yang menggunakan besi biasa. Bahkan, jarak begol diantara tiang menggunakan besi ulir itu juga berbeda.

Dikhawatirkan, dengan kondisi Sumbar yang rawan gempa, bangunan yang juga tak memiliki plang proyek ini akan berdampak pada ketahanan bangunan selanjutnya. Terlebih lagi untuk coran yang menggunakan molen, mutu beton yang dihasilkan diragukan. Belum lagi krekel menggunakan spilit batu pecah berukuran besar, bukan batu spilit dari Aspal Mixing Plant yang dicetak.

Walhasil, tiang yang telah terpasang terlihat keropos, sebab batu digunakan untuk krekel berukuran besar dan menonjol dan tak tertutupi coran. Bahkan untuk “mengelabui” khalayak umum pekerja menutupinya dengan rapi menggunakan plasteran. Anehnya, semen yang digunakan justeru semen PCC, bukan semen Tipe 1. Padahal untuk mutu dan kualitas bangunan, semen kelas 1 lebih menjanjikan keamanan.

Terkait hal itu, Kepala SMKN 1 Padang, Risman Jondedwi saat dikonfirmasi media ini di sekolahnya, Jum’at (19/8/2016) tidak berada di tempat, karena diinformasikan para staf tengah “dipanggil” ke Dinas Pendidikan Kota Padang, yang sebelumnya dijadwalkan akan mengikuti pelatihan di Basko Hotel.

Namun saat yang dikonfirmasi media ini melalui telepon selulernya terkait pembangunan RKB yang “bermasalah”, ia terkesan berkilah.  “Jika pembangunan RKB yang saat ini tengah berlangsung bermasalah, tentu pihaknya sudah diblacklist,” ujarnya datar.

Bahkan ia mengaku, pelaksanaan pembangunan RKB di sekolahnya sudah diketahui oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Padang, dalam hal ini Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasarana, Ir.Rusdi,MT.

Sementara Rusdi yang juga dikonfirmasi melalui telepon seluler milik Kepala SMKN 1 Padang, Risman Jondedwi mengaku beberapa rekan media memang telah mendatanginya terkait persoalan RKB SMKN 1 Padang itu.

“Tapi yang pasti hal itu akan kita lihat secara langsung ke lapangan. Mudah-mudahan saja ada solusinya apa dan bagaimana RKB tersebut,” tukas Rusdi.

Sekaitan apa yang disampaikan kabid tersebut  peran Dinas Pendidikan Kota Padang tentu tidak bisa dinafikan begitu saja, diantaranya lewat pengawasan dengan ketat pada setiap pembangunan fasilitas pendidikan.

Namun demikian kurangnya koordinasi akan berdampak pada kurangnya pengawasan, pada gilirannya tentu akan berpengaruh pada hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah yang pada umumnya dikerjakan dalam bentuk swakelola. Terlebih lagi ketika berbicara masalah program mutu pendidikan di Kota Padang. (mmj/ki)

0 comments:

Posting Komentar

PRAKIRAAN CUACA

eqmap

SOLOK SELATAN

Iklan

POLDA SUMBAR

iklan

TwitterFacebookGoogle PlusInstagramRSS FeedEmail

Statistic Views

Iklan KPU Pesisir Selatan

iklan

Terkini

Iklan

FACEBOOK - TWEETER

Iklan

BUMN

Iklan

REMAJA DAN PRESTASI

Iklan

iklan

Arsip Blog